Indonesia Tambah Utang Lagi, ADB Beri Pinjaman Rp2,13 Triliun
Rabu, 16 Februari 2022 - 12:26 WIB
Kebutuhan pembiayaan infrastruktur tahunan yang disesuaikan dengan iklim Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020 diperkirakan rata-rata mencapai USD74 miliar, dengan kesenjangan pembiayaan infrastruktur tahunan sebesar USD51 miliar, menurut laporan ADB.
Fasilitas ini berupaya membantu mengelola risiko kredit selama siklus hidup proyek, terutama fase konstruksi dan tahun-tahun awal operasi komersial ketika arus kas negatif. Fasilitas ini terutama penawaran pinjaman, tetapi juga dapat memberikan ekuitas, hutang yang dapat dikonversi, dan jaminan, untuk mengurangi risiko kredit proyek dan menarik pemberi pinjaman komersial.
Proyek tersebut sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Indonesia. Ini mengikuti strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia 2020–2024 yang berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan ketahanan.
Fasilitas ini berupaya membantu mengelola risiko kredit selama siklus hidup proyek, terutama fase konstruksi dan tahun-tahun awal operasi komersial ketika arus kas negatif. Fasilitas ini terutama penawaran pinjaman, tetapi juga dapat memberikan ekuitas, hutang yang dapat dikonversi, dan jaminan, untuk mengurangi risiko kredit proyek dan menarik pemberi pinjaman komersial.
Proyek tersebut sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Indonesia. Ini mengikuti strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia 2020–2024 yang berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan ketahanan.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda