China Ajak Negara G20 di Asia Kompak Buang Dolar AS, Apa Untungnya?

Rabu, 16 Februari 2022 - 13:39 WIB
Ilustrasi mata uang dolar AS. FOTO/iStock Photo
JAKARTA - China mengajak negara G20 khususnya di Asia menggunakan mata uang lokal untuk melakukan transaksi keuangan baik di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya untuk menjaga ketahanan ekonomi terhadap guncangan global yang sulit diprediksi.

Gubernur Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBoC) Yi Gang mengatakan transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) penting dalam mendorong pemulihan ekonomi. Apalagi dalam kondisi saat ini banyak menghadapi berbagai ketidakpastian global.

"China akan bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara Asia lainnya untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi," ujar dia dalam rangkaian webinar forum G20, Rabu (16/2/2022).





Melalui kerjasama tersebut, masing-masing negara tidak perlu lagi bergantung dengan dolar AS. Menurut dia dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berkembang Asia telah membuat kemajuan substansial dalam menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi untuk memperkuat ketahanan ekonomi dalam mengatasi guncangan global.

"China akan menjaga kebijakan moneter tetap fleksibel dan berada di tingkat yang tepat. Kami juga akan meningkatkan dukungan sektor utama ekonomi," jelasnya.



Sebagai informasi, kesepakatan LCS telah dilakukan Indonesia dengan Jepang, Thailand dan Malaysia dan cukup banyak pengusaha yang memanfaatkan hal tersebut. Kesepakatan terbaru adalah Indonesia dengan China.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More