Tahun Pemulihan Pariwisata, Pergerakan Wisnus Diramal Tembus 550 Juta
Rabu, 16 Februari 2022 - 15:51 WIB
Direktur Operasional dan Keuangan SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, pembiayaan homestay menyasar seluruh pegiat pariwisata di desa wisata.
“Mereka bisa menggunakan dananya untuk membangun homestay, merenovasi rumah atau kamar yang bisa digunakan wisatawan,” ujarnya pada kesempatan yang sama.
Trisnadi membeberkan, dana yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp20,2 miliar dan telah terealisasi sekitar Rp8,2 miliar dengan jumlah 100 debitur.
“Kami menetapkan suku bunga yang sangat rendah yaitu flat dan fix 3% per tahun, dengan plafon maksimal Rp150 juta per rumah dan tenor 1-10 tahun,” urainya.
Dia menambahkan, saat ini terdapat 12 desa wisata yang sudah menerima fasilitas pembiayaan dari SMF. Di antaranya Desa Wisata Samiran, Nglanggeran, Kuta Mandalika, Sembalun, Mertak, dan Bangsring. Untuk tahun ini, perseroan negara menyasar lima lokasi baru, di antaranya di Likupang, Labuan Bajo, Banda Naira hingga Papua.
“Mereka bisa menggunakan dananya untuk membangun homestay, merenovasi rumah atau kamar yang bisa digunakan wisatawan,” ujarnya pada kesempatan yang sama.
Trisnadi membeberkan, dana yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp20,2 miliar dan telah terealisasi sekitar Rp8,2 miliar dengan jumlah 100 debitur.
“Kami menetapkan suku bunga yang sangat rendah yaitu flat dan fix 3% per tahun, dengan plafon maksimal Rp150 juta per rumah dan tenor 1-10 tahun,” urainya.
Dia menambahkan, saat ini terdapat 12 desa wisata yang sudah menerima fasilitas pembiayaan dari SMF. Di antaranya Desa Wisata Samiran, Nglanggeran, Kuta Mandalika, Sembalun, Mertak, dan Bangsring. Untuk tahun ini, perseroan negara menyasar lima lokasi baru, di antaranya di Likupang, Labuan Bajo, Banda Naira hingga Papua.
(ind)
tulis komentar anda