Dibandingkan Neraca April, Ekspor Indonesia pada Mei Turun
Senin, 15 Juni 2020 - 12:04 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia per Mei 2020 mencapai USD10,53 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka itu mengalami penurunan sebesar 13,40% jika dibandingkan dengan capaian di April 2020.
"Pada bulan Mei 2020 nilai total ekspor Indonesia sebesar USD10,53 miliar ," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, Senin (15/6/2020). ( Baca: Meski Surplus, Neraca Dagang Mei Kurang Menggembirakan )
Suhariyanto menerangkan, selama April 2020 ke Mei 2020, ekspor migas Indonesia mengalami kenaikan 15,64%, sebaliknya ekspor non-migas mengalami penurunan sebesar 14,81%.
"Ekspor migas Mei 2020 sebesar USD10,53 miliar, sementara ekspor non-migas USD 9,68 miliar," katanya.
Lalu, jika dibandingkan dengan posisi Mei 2019, Suhariyanto menyebut, terjadi penurunan ekspor yang cukup tajam. Untuk ekspor migas turun menjadi USD0,65 miliar dari USD1,14 miliar, sementara ekspor non-migas turun USD9,88 miliar dari USD13,69 miliar.
"Ekspor Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 28,95%, kalau kita lihat penyebabnya, ekspor migas turun 42,64%, ekspor non-migasnya mengalami penurunan 27,81%," ucapnya.
"Pada bulan Mei 2020 nilai total ekspor Indonesia sebesar USD10,53 miliar ," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, Senin (15/6/2020). ( Baca: Meski Surplus, Neraca Dagang Mei Kurang Menggembirakan )
Suhariyanto menerangkan, selama April 2020 ke Mei 2020, ekspor migas Indonesia mengalami kenaikan 15,64%, sebaliknya ekspor non-migas mengalami penurunan sebesar 14,81%.
"Ekspor migas Mei 2020 sebesar USD10,53 miliar, sementara ekspor non-migas USD 9,68 miliar," katanya.
Lalu, jika dibandingkan dengan posisi Mei 2019, Suhariyanto menyebut, terjadi penurunan ekspor yang cukup tajam. Untuk ekspor migas turun menjadi USD0,65 miliar dari USD1,14 miliar, sementara ekspor non-migas turun USD9,88 miliar dari USD13,69 miliar.
"Ekspor Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 28,95%, kalau kita lihat penyebabnya, ekspor migas turun 42,64%, ekspor non-migasnya mengalami penurunan 27,81%," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda