Melawan Putin? Dua Miliarder Top Rusia Berbicara Menentang Perang
Rabu, 02 Maret 2022 - 10:23 WIB
"Saya seorang pengusaha yang bertanggung jawab kepada ribuan karyawan saya di Rusia dan Ukraina. Namun saya yakin bahwa perang tidak akan pernah bisa menjadi jawabannya. Krisis ini akan menelan korban jiwa dan merusak dua negara yang telah menjadi saudara selama ratusan tahun," tulisnya.
"Sementara solusi tampaknya masih sangat jauh, saya hanya bisa bergabung dengan mereka yang mempunyai keinginan kuat agar pertumpahan darah berakhir."
LetterOne fridman memiliki aset di unit Ritel L1 termasuk peritel makanan kesehatan Inggris Holland & Barrett, serta jaringan supermarket Spanyol DIA dan penyedia layanan telepon seluler Turkcell, yang memiliki pelanggan di Turki, Ukraina, Belarus dan Siprus.
Fridman dan Deripaska bergabung dengan sekelompok kecil orang Rusia terkemuka, termasuk aktor populer, musisi dan presenter televisi yang telah meminta Presiden Vladimir Putin menghentikan operasi militer di Ukraina, meskipun banyak oligarki Rusia tetap diam.
Intervensi mungkin mulai menekan elit Moskow dari dunia bisnis dan keuangan untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap invasi Putin.
Orang-orang terkaya di negara itu diperkirakan akan menghadapi pergolakan ekonomi yang signifikan ketika sanksi terhadap Rusia meningkat, termasuk pengusiran beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran perbankan global Swift, yang dirancang untuk memutuskan hubungan negara itu dari keuangan internasional.
"Sementara solusi tampaknya masih sangat jauh, saya hanya bisa bergabung dengan mereka yang mempunyai keinginan kuat agar pertumpahan darah berakhir."
LetterOne fridman memiliki aset di unit Ritel L1 termasuk peritel makanan kesehatan Inggris Holland & Barrett, serta jaringan supermarket Spanyol DIA dan penyedia layanan telepon seluler Turkcell, yang memiliki pelanggan di Turki, Ukraina, Belarus dan Siprus.
Fridman dan Deripaska bergabung dengan sekelompok kecil orang Rusia terkemuka, termasuk aktor populer, musisi dan presenter televisi yang telah meminta Presiden Vladimir Putin menghentikan operasi militer di Ukraina, meskipun banyak oligarki Rusia tetap diam.
Intervensi mungkin mulai menekan elit Moskow dari dunia bisnis dan keuangan untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap invasi Putin.
Orang-orang terkaya di negara itu diperkirakan akan menghadapi pergolakan ekonomi yang signifikan ketika sanksi terhadap Rusia meningkat, termasuk pengusiran beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran perbankan global Swift, yang dirancang untuk memutuskan hubungan negara itu dari keuangan internasional.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda