UE Pertimbangkan Sanksi Energi Terhadap Rusia, Berani?
Jum'at, 04 Maret 2022 - 21:15 WIB
Untuk diketahui, Rusia adalah pemasok energi penting bagi Uni Eropa. Menurut Badan Energi Internasional, pada tahun 2021 UE mengimpor sekitar 45% gas dari Rusia. Pada tahun 2020, impor minyak Rusia menyumbang sekitar 25% dari pembelian minyak blok tersebut.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Sberbank dan Gazprombank, dua bank besar Rusia, belum terkena sanksi UE karena mereka memfasilitasi transaksi yang berkaitan dengan pasokan energi ke UE. "Ini tidak bisa diterima," katanya. "Polandia menuntut sanksi untuk sepenuhnya mencakup semua entitas Rusia yang melaluinya perang dibiayai.”
Amerika Serikat juga menyatakan bahwa sanksi energi tengah dipertimbangkan. Namun, harga dari tindakan itu masih harus dianalisis. Menerapkan embargo energi kemungkinan besar akan mengerek biaya energi yang lebih tinggi bagi konsumen di AS, dan juga UE pada khususnya.
Emre Peker, analis di perusahaan konsultan Eurasia Group mengatakan kepada CNBC bahwa sanksi energi terhadap Rusia akan menyakitkan. "Semakin lama keputusan itu tertunda, dan semakin banyak kita keluar dari musim dingin dan memasuki musim semi, semakin mudah untuk bergerak," tambah Peker.
Blok tersebut sejauh ini menyatakan bahwa dampak dari sanksi Rusia masih sepadan, mengingat Kremlin tidak hanya menyerang Ukraina, tetapi juga nilai-nilai demokrasi Eropa.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Sberbank dan Gazprombank, dua bank besar Rusia, belum terkena sanksi UE karena mereka memfasilitasi transaksi yang berkaitan dengan pasokan energi ke UE. "Ini tidak bisa diterima," katanya. "Polandia menuntut sanksi untuk sepenuhnya mencakup semua entitas Rusia yang melaluinya perang dibiayai.”
Amerika Serikat juga menyatakan bahwa sanksi energi tengah dipertimbangkan. Namun, harga dari tindakan itu masih harus dianalisis. Menerapkan embargo energi kemungkinan besar akan mengerek biaya energi yang lebih tinggi bagi konsumen di AS, dan juga UE pada khususnya.
Emre Peker, analis di perusahaan konsultan Eurasia Group mengatakan kepada CNBC bahwa sanksi energi terhadap Rusia akan menyakitkan. "Semakin lama keputusan itu tertunda, dan semakin banyak kita keluar dari musim dingin dan memasuki musim semi, semakin mudah untuk bergerak," tambah Peker.
Blok tersebut sejauh ini menyatakan bahwa dampak dari sanksi Rusia masih sepadan, mengingat Kremlin tidak hanya menyerang Ukraina, tetapi juga nilai-nilai demokrasi Eropa.
(fai)
tulis komentar anda