Amerika Serikat Embargo Migas Rusia, Ini Balasan Putin
Rabu, 09 Maret 2022 - 12:15 WIB
JAKARTA - Presiden Rusia Valdimir Putin merespons embargo minyak dan gas bumi bumi (migas) oleh Amerika Serikat (AS). Rusia membalas dengan ancaman menghentikan pasokan gas ke sekutu AS di kawasan Eropa.
"Sehubungan dengan tuduhan tidak berdasar terhadap Rusia dan pengenaan larangan Nord Stream 2, kami berhak mengambil keputusan cermin dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1, yang hari ini dimuat di tingkat maksimum 100%," ujar Novak, dikutip dari CNN International, Rabu (9/3/2022).
Langkah Presiden AS Joe Biden menghentikan impor migas dari Rusia menyulut eskalasi konflik lebih besar dengan Rusia.
"Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia. Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin," ujar Biden, dikutip Reuters.
Sementara itu, Rusia sendiri memasok 40% gas di Eropa, dan khusus untuk Jerman pasokan mencapai 50%. Sebenarnya, kelompok Barat enggan menjatuhkan sanksi energi kepada Rusia, karena dampaknya terhadap ekonomi global akan semakin parah.
Baca Juga: Uni Eropa Ancam Rusia dengan Sanksi Ekonomi Dahsyat Jika Serang Ukraina
Namun, keputusan ini akhirnya dilakukan karena Eropa berupaya meningkatkan diversifikasi energi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri untuk mengurangi sumber enegeri dari Rusia. Uni Eropa juga terus mencari sumber energi dari negara lain selain Rusia.
"Sehubungan dengan tuduhan tidak berdasar terhadap Rusia dan pengenaan larangan Nord Stream 2, kami berhak mengambil keputusan cermin dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1, yang hari ini dimuat di tingkat maksimum 100%," ujar Novak, dikutip dari CNN International, Rabu (9/3/2022).
Langkah Presiden AS Joe Biden menghentikan impor migas dari Rusia menyulut eskalasi konflik lebih besar dengan Rusia.
"Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia. Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin," ujar Biden, dikutip Reuters.
Sementara itu, Rusia sendiri memasok 40% gas di Eropa, dan khusus untuk Jerman pasokan mencapai 50%. Sebenarnya, kelompok Barat enggan menjatuhkan sanksi energi kepada Rusia, karena dampaknya terhadap ekonomi global akan semakin parah.
Baca Juga: Uni Eropa Ancam Rusia dengan Sanksi Ekonomi Dahsyat Jika Serang Ukraina
Namun, keputusan ini akhirnya dilakukan karena Eropa berupaya meningkatkan diversifikasi energi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri untuk mengurangi sumber enegeri dari Rusia. Uni Eropa juga terus mencari sumber energi dari negara lain selain Rusia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda