PPATK Ungkap Modus Cuci Uang Investasi Bodong
Kamis, 10 Maret 2022 - 14:40 WIB
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) mengendus adanya praktik pencucian uang lewat pembelian barang mewah yang dilakukan para afiliator investasi bodong . Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2010, para pihak yang memperdagangkan barang-barang mewah wajib melapor ke PPATK.
"Tapi berdasarkan data PPATK, belum ada laporan," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (10/3/2022).
Pihaknya pun mencurigai adanya praktik pencucian uang dalam kasus ini dan masih menelusuri lebih dalam terkait pencucian uang tersebut. PPATK juga masih berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memperdalam dugaan tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Komjen Pol Agus (Kabareskrim) atas kemungkinan adanya keterlibatan pihak-pihak tadi dalam rangka pencucian uang," ujarnya.
Lihat Juga: PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto dan Kelab Malam Valhalla, Diduga Terkait Judi Online
"Tapi berdasarkan data PPATK, belum ada laporan," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (10/3/2022).
Pihaknya pun mencurigai adanya praktik pencucian uang dalam kasus ini dan masih menelusuri lebih dalam terkait pencucian uang tersebut. PPATK juga masih berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memperdalam dugaan tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Komjen Pol Agus (Kabareskrim) atas kemungkinan adanya keterlibatan pihak-pihak tadi dalam rangka pencucian uang," ujarnya.
Lihat Juga: PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto dan Kelab Malam Valhalla, Diduga Terkait Judi Online
(uka)
tulis komentar anda