Pandemi Corona Bikin Penjualan LNG Domestik Turun Tajam
Selasa, 16 Juni 2020 - 10:11 WIB
JAKARTA - SKK Migas menunjukkan data bahwa serapan penjualan LNG untuk pasar domestik di bulan Mei 2020 turun tajam, hanya sebesar dua kargo. Jomplang sekali jika dibandingkan dengan serapan triwulan pertama 2020 yang mencapai 13 kargo.
Penurunan penyerapan gas oleh pembeli domestik, terutama oleh PLN dan juga sektor industri, pada bulan Mei 2020 disebabkan kondisi COVID-19 yang berdampak terhadap terbatasnya pergerakan barang dan orang. Alhasil, banyak pabrik mengurangi kegiatan operasinya atau bahkan harus menghentikan produksi sementara.
Hal tersebut berdampak terhadap berkurangnya konsumsi energi pada sektor industri. Kondisi penurunan kebutuhan energi pada industri, komersial dan perkantoran selama COVID-19 ini juga berdampak terhadap kebutuhan energi oleh PLN . ( Baca:Tingkatkan Neraca Dagang, Mendag Dobrak Ekspor Pangan Olahan )
“Masih rendahnya serapan gas pipa ke industri hilir pengguna gas di bulan Mei 2020, selain dikarenakan kondisi Covid-19, juga sebagai masa transisi dari industri pengguna gas atas implementasi Kepmen Menteri ESDM,” ujar Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/06/2020).
Selain itu, SKK Migas juga mencatat penurunan realisasi lifting gas. Di bulan Mei 2020 lifting gas mencapai 5.253 MMSCFD atau 5.45% lebih rendah dibandingkan realisasi lifting/salur gas pada triwulan pertama 2020 yang mencapai 5.641 MMSCFD. Sedangkan jika dibandingkan dengan target APBN 2020 sebesar 6.670 MMSCFD, maka realisasi lifting/salur gas di bulan Mei 2020 hanya mencapai 79%.
Penurunan penyerapan gas oleh pembeli domestik, terutama oleh PLN dan juga sektor industri, pada bulan Mei 2020 disebabkan kondisi COVID-19 yang berdampak terhadap terbatasnya pergerakan barang dan orang. Alhasil, banyak pabrik mengurangi kegiatan operasinya atau bahkan harus menghentikan produksi sementara.
Hal tersebut berdampak terhadap berkurangnya konsumsi energi pada sektor industri. Kondisi penurunan kebutuhan energi pada industri, komersial dan perkantoran selama COVID-19 ini juga berdampak terhadap kebutuhan energi oleh PLN . ( Baca:Tingkatkan Neraca Dagang, Mendag Dobrak Ekspor Pangan Olahan )
“Masih rendahnya serapan gas pipa ke industri hilir pengguna gas di bulan Mei 2020, selain dikarenakan kondisi Covid-19, juga sebagai masa transisi dari industri pengguna gas atas implementasi Kepmen Menteri ESDM,” ujar Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/06/2020).
Selain itu, SKK Migas juga mencatat penurunan realisasi lifting gas. Di bulan Mei 2020 lifting gas mencapai 5.253 MMSCFD atau 5.45% lebih rendah dibandingkan realisasi lifting/salur gas pada triwulan pertama 2020 yang mencapai 5.641 MMSCFD. Sedangkan jika dibandingkan dengan target APBN 2020 sebesar 6.670 MMSCFD, maka realisasi lifting/salur gas di bulan Mei 2020 hanya mencapai 79%.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda