BCA Tegaskan Komitmen pada Ekonomi Berkelanjutan
Senin, 14 Maret 2022 - 18:01 WIB
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) menegaskan komitmen untuk terus mengimplementasikan pilar-pilar keberlanjutan environmental, social & governance (ESG) atau disebut juga dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) untuk mencapai sustainable development goals ( SDGs ).
Direktur Pengelola dan Chief Financial Officer (CFO) BCA Vera Eve Lim mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang menekan pemakaian batu bara untuk melindungi ekologi yang berdampak pada ESG.
"Seperti yang kita tahu sekarang batu bara semua negara menginginkannya, dan kita lihat apa yang terjadi di dunia hari ini? krisis energi, jadi beberapa negara sadar batu bara jadi salah satu energi yang penting," kata Vera dalam MNC Group Investor Forum 2022, Senin (14/3/2022).
Lalu apa hubungannya dengan keuangan? Menurut Vera, ini berhubungan dengan infrastruktur dan industri. "Itu saya pikir yang mendasari sustainable assessment, risiko customer yang concern dengan program ESG," jelasnya.
Selain itu, imbuh dia, yang paling penting dalam pemilihan bank untuk beralihnya para nasabah ke energi terbarukan (renewable energy) adalah keterjangkauan. Vera menegaskan bahwa keterjangkauan adalah kunci untuk negara yang sedang dalam pemulihan ekonomi.
Menurut Vera, ESG tidak hanya membicarakan tentang lingkungan, namun juga kondisi sosial dan tata kelola. Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang fokus pemerintahnya adalah "equally balance".
"Jadi tidak hanya dari mengedepankan environmental, tapi juga di social yang menambah nilai untuk ekonomi, seperti Indonesia juga rumah bagi populasi startup dari sisi stabilitas sosial," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, BCA mengamalkan sejumlah tujuan keberlanjutan, di antaranya pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, inovasi di bidang industri dan infrastruktur, pengentasan ketidaksetaraan dan climate action.
Direktur Pengelola dan Chief Financial Officer (CFO) BCA Vera Eve Lim mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang menekan pemakaian batu bara untuk melindungi ekologi yang berdampak pada ESG.
"Seperti yang kita tahu sekarang batu bara semua negara menginginkannya, dan kita lihat apa yang terjadi di dunia hari ini? krisis energi, jadi beberapa negara sadar batu bara jadi salah satu energi yang penting," kata Vera dalam MNC Group Investor Forum 2022, Senin (14/3/2022).
Lalu apa hubungannya dengan keuangan? Menurut Vera, ini berhubungan dengan infrastruktur dan industri. "Itu saya pikir yang mendasari sustainable assessment, risiko customer yang concern dengan program ESG," jelasnya.
Selain itu, imbuh dia, yang paling penting dalam pemilihan bank untuk beralihnya para nasabah ke energi terbarukan (renewable energy) adalah keterjangkauan. Vera menegaskan bahwa keterjangkauan adalah kunci untuk negara yang sedang dalam pemulihan ekonomi.
Menurut Vera, ESG tidak hanya membicarakan tentang lingkungan, namun juga kondisi sosial dan tata kelola. Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang fokus pemerintahnya adalah "equally balance".
"Jadi tidak hanya dari mengedepankan environmental, tapi juga di social yang menambah nilai untuk ekonomi, seperti Indonesia juga rumah bagi populasi startup dari sisi stabilitas sosial," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, BCA mengamalkan sejumlah tujuan keberlanjutan, di antaranya pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, inovasi di bidang industri dan infrastruktur, pengentasan ketidaksetaraan dan climate action.
(fai)
tulis komentar anda