GoTo Gelar IPO di BEI, Tawarkan Harga Rp316-Rp346 per Saham
Selasa, 15 Maret 2022 - 09:29 WIB
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akan menggelar pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
GoTo melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar saham Seri A dengan nilai nominal Rp1 atau 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor, sebagaimana tertulis berdasarkan prospektusnya, Selasa (15/3/2022).
Adapun GoTo memakai harga penawaran di kisaran Rp316 – Rp346 setiap saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO GoTo diperkirakan akan mencapai Rp17,9 triliun atau Rp18 triliun.
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.
GoTo bersama-sama dengan penjamin emisi efek berencana untuk melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih, yang hanya dapat dilakukan apabila jumlah pemesanan saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat.
Opsi penjatahan lebih akan memberikan hak kepada Penjamin Emisi Efek, yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, untuk melakukan penjatahan lebih sampai dengan 7,8 miliar saham Seri A dari saham treasuri Emiten dengan memakai harga penawaran.
Dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk melakukan stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh emiten melalui Agen Stabilisasi untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari Harga Penawaran. Pihak yang menjadi Agen Stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Terkait jadwal, penawaran awal GoTo ditetapkan pada pada 15-21 Maret 2022. Dengan periode book building ini, maka GoTo diharapkan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.
Sementara pemesanan saham perdana dapat dilakukan pada 29-31 Maret. Dengan demikian tanggal pencatatan saham perdana di BEI diperkirakan jatuh pada 4 April 2022.
GoTo melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar saham Seri A dengan nilai nominal Rp1 atau 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor, sebagaimana tertulis berdasarkan prospektusnya, Selasa (15/3/2022).
Adapun GoTo memakai harga penawaran di kisaran Rp316 – Rp346 setiap saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO GoTo diperkirakan akan mencapai Rp17,9 triliun atau Rp18 triliun.
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.
GoTo bersama-sama dengan penjamin emisi efek berencana untuk melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih, yang hanya dapat dilakukan apabila jumlah pemesanan saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat.
Opsi penjatahan lebih akan memberikan hak kepada Penjamin Emisi Efek, yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, untuk melakukan penjatahan lebih sampai dengan 7,8 miliar saham Seri A dari saham treasuri Emiten dengan memakai harga penawaran.
Dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk melakukan stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh emiten melalui Agen Stabilisasi untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari Harga Penawaran. Pihak yang menjadi Agen Stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
Terkait jadwal, penawaran awal GoTo ditetapkan pada pada 15-21 Maret 2022. Dengan periode book building ini, maka GoTo diharapkan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.
Sementara pemesanan saham perdana dapat dilakukan pada 29-31 Maret. Dengan demikian tanggal pencatatan saham perdana di BEI diperkirakan jatuh pada 4 April 2022.
(ind)
tulis komentar anda