Peluang ETF Masih Tinggi, BEI Siapkan Beberapa Inovasi
Kamis, 17 Maret 2022 - 19:24 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 25 Maret 2021 terdapat 48 Exchange Traded Fund (ETF) yang tercatat di bursa. Untuk diketahui ETF merupakan jenis reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, ETF Indonesia perkembangannya sangat luar biasa dari tahun ke tahun dan produk-produk yang dihasilkan melalui ETF itu semakin banyak.
"Oleh karena itu kita saat ini selalu memberikan inovasi-inovasi untuk membuat suatu indeks-indeks baru dan terakhir kita dengan SRI KE-HATI kita juga akan membuat suatu indeks yang baru ya," ujar Inarno dalam MNC Group Investor Forum 2022 - Macro Day, Kamis (17/3/2022).
Selain itu, menurut Inarno yang terkait dengan indeks Environment, Social, Governance (ESG) juga sangat dinanti-nanti oleh investor baik lokal maupun global. Sebab, di Indonesia sendiri ETF belum terlalu besar yang membuat lebih banyak peluang.
"Karena growthnya atau opportunity to growthnya itu sangat besar tentunya kita berkomitmen untuk membuat indeks-indeks baru yang dikaitkan dengan ETF dari tiap produk-produk dari manajer investasi yang bisa menggunakan indeks baru tersebut," jelasnya.
Per akhir Maret 2021, jumlah ETF yang ada di Indonesia mencapai 48 produk ETF, terbanyak di ASEAN dari segi jumlah produk ETF yang telah diterbitkan.
Sejalan dengan tren investasi global, pertumbuhan produk investasi berbasis indeks di Indonesia juga semakin meningkat, lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi ekuitas yang dikelola secara aktif. Tren tersebut terlihat baik dari pertumbuhan jumlah produk maupun AUM ( Asset Under Management ).
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, ETF Indonesia perkembangannya sangat luar biasa dari tahun ke tahun dan produk-produk yang dihasilkan melalui ETF itu semakin banyak.
"Oleh karena itu kita saat ini selalu memberikan inovasi-inovasi untuk membuat suatu indeks-indeks baru dan terakhir kita dengan SRI KE-HATI kita juga akan membuat suatu indeks yang baru ya," ujar Inarno dalam MNC Group Investor Forum 2022 - Macro Day, Kamis (17/3/2022).
Selain itu, menurut Inarno yang terkait dengan indeks Environment, Social, Governance (ESG) juga sangat dinanti-nanti oleh investor baik lokal maupun global. Sebab, di Indonesia sendiri ETF belum terlalu besar yang membuat lebih banyak peluang.
"Karena growthnya atau opportunity to growthnya itu sangat besar tentunya kita berkomitmen untuk membuat indeks-indeks baru yang dikaitkan dengan ETF dari tiap produk-produk dari manajer investasi yang bisa menggunakan indeks baru tersebut," jelasnya.
Baca Juga
Per akhir Maret 2021, jumlah ETF yang ada di Indonesia mencapai 48 produk ETF, terbanyak di ASEAN dari segi jumlah produk ETF yang telah diterbitkan.
Sejalan dengan tren investasi global, pertumbuhan produk investasi berbasis indeks di Indonesia juga semakin meningkat, lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi ekuitas yang dikelola secara aktif. Tren tersebut terlihat baik dari pertumbuhan jumlah produk maupun AUM ( Asset Under Management ).
(akr)
tulis komentar anda