Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Boeing Jadi Sorotan
Rabu, 23 Maret 2022 - 08:06 WIB
MUMBAI - Regulator penerbangan India telah menempatkan armada pesawat Boeing 737 di negara itu di bawah pengawasan secara intens setelah jatuhnya pesawat China Eastern Airlines . Dikatakan telah dikirim tim untuk memantau prosedur penerbangan, kelayakan udara dan operasional.
Pada hari Senin, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh di China Selatan yang membawa 132 orang penumpang di dalamnya. Tim penyelamat sedang bekerja di lokasi, tetapi belum diketahui apa yang menyebabkan insiden kecelakaan itu.
Penerbangan itu melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou ketika jatuh ke tanah dan terbakar. Usai kecelakaan, China Eastern Airlines langsung mengandangkan semua pesawat Boeing 737-800 yang ada.
"Keselamatan penerbangan adalah bisnis yang serius dan kami sedang mempelajari situasinya dengan cermat," kata Kepala Direktorat Jenderal Asosiasi Sipil India, Arun Kumar.
"Untuk sementara, kami fokus pada peningkatan pengawasan terhadap 737 armada kami," sambungnya.
SpiceJet, Vistara, dan Air India Express india semuanya memiliki pesawat Boeing 737 di dalam armada mereka. Seperti dikutip dari BBC, sementara itu regulator penerabangan di Amerika Serikat (AS), Eropa dan China enggan untuk memberikan komentar.
Pembuat pesawat AS, Boeing mengatakan, pihaknya membantu penyelidikan di China dan berkomunikasi dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Kepala Eksekutif Boeing, David Calhoun mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi erat dengan pelanggan dan otoritas terkait sejak kecelakaan itu.
"Dan kami telah menawarkan dukungan penuh dari para ahli teknis kami untuk penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil China," ujar David Calhoun.
Pada hari Senin, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh di China Selatan yang membawa 132 orang penumpang di dalamnya. Tim penyelamat sedang bekerja di lokasi, tetapi belum diketahui apa yang menyebabkan insiden kecelakaan itu.
Penerbangan itu melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou ketika jatuh ke tanah dan terbakar. Usai kecelakaan, China Eastern Airlines langsung mengandangkan semua pesawat Boeing 737-800 yang ada.
"Keselamatan penerbangan adalah bisnis yang serius dan kami sedang mempelajari situasinya dengan cermat," kata Kepala Direktorat Jenderal Asosiasi Sipil India, Arun Kumar.
"Untuk sementara, kami fokus pada peningkatan pengawasan terhadap 737 armada kami," sambungnya.
SpiceJet, Vistara, dan Air India Express india semuanya memiliki pesawat Boeing 737 di dalam armada mereka. Seperti dikutip dari BBC, sementara itu regulator penerabangan di Amerika Serikat (AS), Eropa dan China enggan untuk memberikan komentar.
Pembuat pesawat AS, Boeing mengatakan, pihaknya membantu penyelidikan di China dan berkomunikasi dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Kepala Eksekutif Boeing, David Calhoun mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi erat dengan pelanggan dan otoritas terkait sejak kecelakaan itu.
"Dan kami telah menawarkan dukungan penuh dari para ahli teknis kami untuk penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil China," ujar David Calhoun.
tulis komentar anda