Menteri Teten Wanti-wanti Barang Impor yang Distempel Produk Lokal

Jum'at, 25 Maret 2022 - 18:02 WIB
Menteri Teten Masduki memberi peringatan keras atas aksi curang barang impor. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya akan fokus melakukan pendampingan dan kurasi produk UMKM sebagai bentuk dukungan implementasi target 1 juta UMKM masuk ke e-katalog pemerintah.



Dia menjelaskan, dari segi pembiayaan, sudah tidak lagi menjadi persoalan, sehingga UMKM diminta dapat fokus memproduksi dalam jumlah yang besar.



"Tidak ada lagi yang menghambat pengadaan barang dan jasa untuk UMKM dan akan memudahkan Kemenkop-UKM,” ujar Menteri Teten dalam konferensi pers Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022, disiarkan secara virtual, Jumat (25/3/2022).

Teten memaparkan, Kemenkop telah membuat daftar produk impor yang dapat diganti dan diproduksi di dalam negeri. Dia juga bilang bahwa akan menggandeng importir agar mengalihkan produksi ke dalam negeri.

"Kami yakin, hampir semua bisa dibikin di dalam negeri. Ini sangat bagus untuk pertumbuhan UMKM kita," ucapnya.

Sebagaimana yang diingatkan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, konsumsi masyarakat melalui e-commerce cross border perlu menjadi perhatian karena masih banyak yang melakukan pembelian produk impor. Teten pun memperingatkan e-commerce cross border untuk bisa mewaspadai oknum-oknum yang menjual produk impor, namun mengatasnamakan UMKM lokal.

"Kalau nanti ada yang mulai main-main masukin produk luar dan dicap seolah-olah produk UMKM (lokal) di online tapi nyatanya produk impor, nanti akan kami peringatkan," tegasnya.



Dia menambahkan, sebelum pandemi 52% ekonomi Indonesia digerakkan oleh konsumsi masyarakat. Oleh karena itu butuh komitmen e-commerce untuk mengandalkan ekonomi dalam negeri, bukan hanya pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah, tapi masyarakat dan e-commerce.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More