Rusia Terancam Kehilangan Pelanggan Gas Usai Jepang Melirik Pemasok Lain

Senin, 11 April 2022 - 03:15 WIB
Perusahaan gas Jepang sedang mempersiapkan rencana mendapatkan gas alam cair dari pemasok lain jika apa yang mereka takutkan benar terjadi yakni gangguan pasokan dari proyek LNG yang dikembangkan bersama Jepang dengan Rusia. Foto/Dok
TOKYO - Perusahaan gas Jepang sedang mempersiapkan rencana untuk mendapatkan gas alam cair dari Malaysia, Australia dan AS (Amerika Serikat) jika apa yang mereka takutkan benar terjadi yakni gangguan pasokan gas dari proyek LNG yang dikembangkan bersama Jepang dengan Rusia .

Rencana kontingensi dapat menempatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu dalam persaingan langsung dengan Eropa untuk pasokan gas global. Fokus Jepang untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri meskipun menunjukkan solidaritas dengan tetangga baratnya Rusia jadi sorotan.





Importir gas Jepang mengatakan, sementara beberapa kelebihan kargo LNG telah dikirim ke Eropa sejak Februari, tidak ada prospek pengalihan besar dari kontrak jangka panjang dari produsen seperti Qatar karena sensitivitas keamanan energi Jepang.

Perusahaan-perusahaan listrik Jepang khawatir tentang keamanan pasokan dari Rusia, meskipun ada janji oleh Tokyo untuk tidak menarik diri dari proyek LNG Sakhalin-2 yang menghasilkan 10 juta ton per tahun dan perkembangan bersama lainnya dengan Rusia di pulau Sakhalin di utara Jepang.

"Jika terjadi kesulitan dalam pengadaan gas dari Sakhalin, kami sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan pemasok dari Malaysia untuk meningkatkan volume atau meminta mereka mengirimkan pasokan terlebih dahulu," kata Takayuki Yamane dari Hiroshima Gas Co.

Utilitas ini membeli sekitar 200.000 ton LNG setiap tahun dari Sakhalin-2 dalam kontrak yang berlangsung hingga Maret 2028. Mencari sumber LNG baru akan menempatkan Jepang dalam persaingan pasokan global yang langka melawan negara-negara Eropa yang putus asa untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap pada gas yang disalurkan dari Rusia.

Perusahaan-perusahaan Jepang khawatir pasokan Rusia dapat terancam oleh meningkatnya tekanan internasional untuk memutuskan hubungan dengan Moskow atas invasinya ke Ukraina. Atau potensi pembalasan Kremlin atas sanksi lain yang sudah diberlakukan oleh Tokyo.

Jepang pada hari Jumat melarang impor batu bara Rusia dan bersumpah untuk mengikuti kebijakan yang disepakati dengan sekutunya G7 untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia secara keseluruhan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More