Restrukturisasi, Utang Krakatau Steel Susut Rp3,3 Triliun

Senin, 11 April 2022 - 15:18 WIB
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim menyatakan utang perseroan telah berkurang Rp3,3 triliun. Adapun total kewajiban perusahaan pada periode 2019-2020 mencapai USD2,3 miliar atau setara Rp35 triliun.

Restrukturisasi kewajiban emiten berkode saham KRAS dan kreditur ini menjadi instrumen fundamental pengurangan utang.

Silmy menyebut pengurangan utang ini naik signifikan dibanding awal restrukturisasi yang dilakukan pada Januari 2020 lalu.



"Jadi kita sudah membayar lebih triliunan rupiah di periode kami melakukan restrukturisasi dan transformasi. Jadi, utang kita sudah berkurang Rp3,3 triliun dibandingkan saat awal restrukturisasi," urainya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).



Menurut dia, pengurangan itu tersebut termasuk pembayaran utang kepada sejumlah kreditur sebesar USD217 juta. Nilai ini tidak termasuk bunga. Kemudian, utang investasi Hot Strip Mill II (HSM) yang saat ini posisinya sudah terbayar kurang lebih USD15 juta.

"KRAS sudah membayar hasil restrukturisasi yang tahun 2020 Januari itu, membayar USD217 juta, belum termasuk bunga, jadi bunga dihitung terpisah, kita juga bayar. Kemudian juga ada utang investasi HSM II yang saat ini posisinya sudah terbayar kurang lebih USD15 juta," bebernya.

Restrukturisasi utang Krakatau Steel pada periode 2019-2020 sebesar USD2,3 miliar atau setara Rp35 triliun. Jumlah ini menjadi nilai utang tertinggi dalam restrukturisasi perbankan di Indonesia.

Pada 2019 lalu, KRAS bersama anak usahanya melakukan perjanjian addendum dan pernyataan kembali untuk tujuan restrukturisasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More