Disentil Zelensky, Jerman Masih Sulit Mengakhiri Impor Minyak Rusia
Kamis, 21 April 2022 - 05:45 WIB
Awal pekan ini, lembaga ekonomi Jerman memperingatkan, bahwa menghentikan impor Rusia dalam waktu dekat akan memicu resesi tajam di ekonomi terbesar Eropa pada 2023.
"Kami bersedia menghentikan semua impor energi dari Rusia, ini hanya masalah waktu," kata Lindner, yang merupakan pemimpin Demokrat Bebas liberal, salah satu konstituen dari pemerintah koalisi Jerman.
Dia bersikeras bahwa perhitungan apapun di pihak Vladimir Putin bahwa Jerman akan terus bergantung pada energi Rusia adalah "salah".
"Pada akhirnya, kami tidak ingin memiliki bisnis yang berkepanjangan dengan Putin," katanya.
Namun sikapnya bertentangan dengan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Baerbock yang merupakan salah satu pemimpin Green Party.
Baerbock mengatakan, Jerman akan mengurangi separuh impor minyak Rusia pada musim panas dan menghilangkannya sama sekali pada akhir tahun, yang akan segera diikuti dengan pengurangan impor gas Rusia.
Jerman sendiri telah membatalkan pembukaan pipa gas Nord Stream 2 Rusia sebagai tanggapan atas perang di Ukraina, sebuah proyek yang dikejar oleh pemerintah sebelumnya dari garis politik yang berbeda.
Tetapi Lindner mengaku, khawatir tentang dampak ekonomi makro yang akan ditimbulkan oleh penghentian energi Rusia dalam semalam.
"Saya tidak takut (dengan) dampak ekonomi (dari membeli lebih sedikit energi Rusia). Saya takut skenario fisik, jika Anda harus menghentikan pasokan untuk jalur produksi secara menyeluruh ini menyebabkan lebih dari dampak ekonomi," kata Lindner.
"Kami bersedia menghentikan semua impor energi dari Rusia, ini hanya masalah waktu," kata Lindner, yang merupakan pemimpin Demokrat Bebas liberal, salah satu konstituen dari pemerintah koalisi Jerman.
Dia bersikeras bahwa perhitungan apapun di pihak Vladimir Putin bahwa Jerman akan terus bergantung pada energi Rusia adalah "salah".
"Pada akhirnya, kami tidak ingin memiliki bisnis yang berkepanjangan dengan Putin," katanya.
Namun sikapnya bertentangan dengan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Baerbock yang merupakan salah satu pemimpin Green Party.
Baerbock mengatakan, Jerman akan mengurangi separuh impor minyak Rusia pada musim panas dan menghilangkannya sama sekali pada akhir tahun, yang akan segera diikuti dengan pengurangan impor gas Rusia.
Jerman sendiri telah membatalkan pembukaan pipa gas Nord Stream 2 Rusia sebagai tanggapan atas perang di Ukraina, sebuah proyek yang dikejar oleh pemerintah sebelumnya dari garis politik yang berbeda.
Tetapi Lindner mengaku, khawatir tentang dampak ekonomi makro yang akan ditimbulkan oleh penghentian energi Rusia dalam semalam.
"Saya tidak takut (dengan) dampak ekonomi (dari membeli lebih sedikit energi Rusia). Saya takut skenario fisik, jika Anda harus menghentikan pasokan untuk jalur produksi secara menyeluruh ini menyebabkan lebih dari dampak ekonomi," kata Lindner.
Lihat Juga :
tulis komentar anda