Elon Musk Dapat Rezeki Nomplok dari Tesla Rp328,7 Triliun, Bisa Jadi Modal Beli Twitter?
Jum'at, 22 April 2022 - 05:04 WIB
CALIFORNIA - Laporan positif Tesla secara kuartalan membuat Chief Executive, Elon Musk mencetak hattrick kompensasi yang didapatkan secara total senilai USD23 miliar atau setara Rp328,7 triliun (Kurs Rp14.295 per USD).
Produsen mobil paling berharga di dunia membukukan, lonjakan pendapatan dan laba secara kuartal pada bulan Maret, melebihi perkiraan Wall Street. Dimana mereka menaikkan harga jual produknya sebagai respons untuk mengimbangi dampak penutupan pabrik di Shanghai, China.
Dilansir Reuters, Rezeki nomplok kompensasi terbaru Musk, yang lebih dulu harus disertifikasi oleh dewan Tesla, datang beberapa hari setelah dia berencana membeli Twitter seharga USD43 miliar. Dimana para analis menyarankan dia bisa menjual saham Tesla untuk membantu mencapai kesepakatan.
Berdasarkan data Forbes terbaru, Elon Musk masih memimpin daftar orang terkaya di dunia. Tesla melaporkan pendapatan secara kuartalan sebesar USD18,76 miliar yang setara Rp261 triliun, atau apa yang disebut laba disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar USD5,02 miliar.
Dikombinasikan dengan hasil tiga kuartal sebelumnya, raihan itu melampaui tonggak sejarah yang memicu vesting kesembilan hingga ke-11 dari 12 tahap opsi yang diberikan kepada Musk dalam paket pembayaran 2018-nya.
Sementara itu kemarin, Musk mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung tentang kompensasi tambahan. Musk, yang juga pemegang saham utama dan CEO pembuat roket SpaceX, tidak menerima gaji di Tesla.
Musk mendapatkan, paket pembayaran yang dihitung berdasarkan sejumlah indikator seperti nilai kapitalisasi pasar dan pertumbuhan keuangan Tesla untuk mencapai serangkaian target.
Setiap tahap memberi Musk opsi untuk membeli 8,4 juta saham Tesla masing-masing seharga USD70,01 dengan diskon sekitar 90% dari harga penutupan pada perdagangan Rabu sebesar USD977,20.
Pada harga saham saat ini, tiga opsi sebagai dampak dari kinerja kuartal Tesla di bulan Maret dapat menghasilkan keuntungan sekitar USD23 miliar atau hampir USD7,7 miliar per tahap.
Akhir tahun lalu, Musk menjaring USD16,4 miliar dari menjual sekitar 10% sahamnya di Tesla untuk memenuhi kewajiban pemotongan pajak yang terkait dengan pelaksanaan opsi saham.
Produsen mobil paling berharga di dunia membukukan, lonjakan pendapatan dan laba secara kuartal pada bulan Maret, melebihi perkiraan Wall Street. Dimana mereka menaikkan harga jual produknya sebagai respons untuk mengimbangi dampak penutupan pabrik di Shanghai, China.
Dilansir Reuters, Rezeki nomplok kompensasi terbaru Musk, yang lebih dulu harus disertifikasi oleh dewan Tesla, datang beberapa hari setelah dia berencana membeli Twitter seharga USD43 miliar. Dimana para analis menyarankan dia bisa menjual saham Tesla untuk membantu mencapai kesepakatan.
Berdasarkan data Forbes terbaru, Elon Musk masih memimpin daftar orang terkaya di dunia. Tesla melaporkan pendapatan secara kuartalan sebesar USD18,76 miliar yang setara Rp261 triliun, atau apa yang disebut laba disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar USD5,02 miliar.
Dikombinasikan dengan hasil tiga kuartal sebelumnya, raihan itu melampaui tonggak sejarah yang memicu vesting kesembilan hingga ke-11 dari 12 tahap opsi yang diberikan kepada Musk dalam paket pembayaran 2018-nya.
Sementara itu kemarin, Musk mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung tentang kompensasi tambahan. Musk, yang juga pemegang saham utama dan CEO pembuat roket SpaceX, tidak menerima gaji di Tesla.
Musk mendapatkan, paket pembayaran yang dihitung berdasarkan sejumlah indikator seperti nilai kapitalisasi pasar dan pertumbuhan keuangan Tesla untuk mencapai serangkaian target.
Setiap tahap memberi Musk opsi untuk membeli 8,4 juta saham Tesla masing-masing seharga USD70,01 dengan diskon sekitar 90% dari harga penutupan pada perdagangan Rabu sebesar USD977,20.
Pada harga saham saat ini, tiga opsi sebagai dampak dari kinerja kuartal Tesla di bulan Maret dapat menghasilkan keuntungan sekitar USD23 miliar atau hampir USD7,7 miliar per tahap.
Akhir tahun lalu, Musk menjaring USD16,4 miliar dari menjual sekitar 10% sahamnya di Tesla untuk memenuhi kewajiban pemotongan pajak yang terkait dengan pelaksanaan opsi saham.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda