Triwulan I 2022, Realisasi Belanja Negara di Sulsel Mencapai Rp9,83 Triliun
Jum'at, 22 April 2022 - 10:57 WIB
MAKASSAR - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus didorong agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Syaiful menguraikan, pada triwulan pertama tahun 2022, Belanja Negara terealisasi sebesar Rp9,83 triliun atau 20,18 persen dari Pagu senilai Rp48,72 triliun.
Rinciannya, Belanja Pemerintah Pusat terealisasi Rp2,79 triliun atau 14,51 persen dari Pagu sebesar Rp19,22 triliun. "Terutama untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional Satker Kementerian/Lembaga, program kegiatan Satker K/L untuk pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pembayaran bantuan sosial," urai Syaiful.
Selanjutnya, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terealisasi sebesar Rp7,04 triliun atau 23,87 persen dari Pagu senilai Rp29,49 triliun. Salah satu kebijakannya adalah peningkatan alokasi dan realisasi Dana Alokasi Umum dalam rangka kompensasi operasional penanganan Covid-19 yang dilaksanakan oleh TNI/POLRI.
Belanja pegawai difokuskan untuk membayar gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji. Hingga 31 Maret 2022, realisasi Belanja Pegawai mencapai Rp1.663,69 miliar.
"Pembayaran belanja pegawai merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan," kata Syaiful.
Pembayaran belanja pegawai diperuntukkan bagi 76,5 ribu ASN, TNI/Polri dan 40 PPPK pada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, realisasi Belanja Barang menunjukkan tren positif dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Realisasi Belanja Barang mencapai Rp893,73 miliar (per 31 Maret 2022). Utamanya untuk penunjang operasional perkantoran, baik itu operasional dan non operasional, belanja jasa, serta belanja perjalanan dinas negeri, lalu belanja pemeliharaan gedung bangunan, peralatan dan mesin serta pemeliharaan aset lainnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Syaiful menguraikan, pada triwulan pertama tahun 2022, Belanja Negara terealisasi sebesar Rp9,83 triliun atau 20,18 persen dari Pagu senilai Rp48,72 triliun.
Rinciannya, Belanja Pemerintah Pusat terealisasi Rp2,79 triliun atau 14,51 persen dari Pagu sebesar Rp19,22 triliun. "Terutama untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional Satker Kementerian/Lembaga, program kegiatan Satker K/L untuk pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pembayaran bantuan sosial," urai Syaiful.
Selanjutnya, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terealisasi sebesar Rp7,04 triliun atau 23,87 persen dari Pagu senilai Rp29,49 triliun. Salah satu kebijakannya adalah peningkatan alokasi dan realisasi Dana Alokasi Umum dalam rangka kompensasi operasional penanganan Covid-19 yang dilaksanakan oleh TNI/POLRI.
Belanja pegawai difokuskan untuk membayar gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji. Hingga 31 Maret 2022, realisasi Belanja Pegawai mencapai Rp1.663,69 miliar.
"Pembayaran belanja pegawai merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan," kata Syaiful.
Pembayaran belanja pegawai diperuntukkan bagi 76,5 ribu ASN, TNI/Polri dan 40 PPPK pada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, realisasi Belanja Barang menunjukkan tren positif dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Realisasi Belanja Barang mencapai Rp893,73 miliar (per 31 Maret 2022). Utamanya untuk penunjang operasional perkantoran, baik itu operasional dan non operasional, belanja jasa, serta belanja perjalanan dinas negeri, lalu belanja pemeliharaan gedung bangunan, peralatan dan mesin serta pemeliharaan aset lainnya.
tulis komentar anda