Siapa Bilang Harta Karun Migas RI Sudah Habis, Nih Buktinya
Selasa, 26 April 2022 - 21:25 WIB
JAKARTA - SKK Migas menyebutkan, prospek penemuan migas di Indonesia masih menarik. Buktinya, dari 5 sumur eksplorasi yang sudah selesai di bor oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada triwulan I 2022, sebanyak 4 sumur mencatatkan discovery (penemuan).
Artinya, success ratio penemuan sumur eksplorasi mencapai 80%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang sebesar 55% dan global success ration 23,8%.
Kepala SKK Migas , Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras dari KKKS sehingga kinerja pengeboran sumur eksplorasi di triwulan pertama 2022 mencatatkan capaian yang baik.
"Ini tentu akan memberikan semangat bagi kami untuk terus menggiatkan kegiatan eksplorasi dimasa mendatang, mengingat dari 128 potensi cekungan migas di Indonesia, yang sudah berproduksi baru 20 cekungan," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut Dwi menambahkan, total sumber daya yang dihasilkan dari 4 penemuan sumur eksplorasi dengan potensi sumber daya mencapai sekitar 197 MMBOE yang berasal dari Anambas-2X yang dioperasikan oleh Kupec Anambas, MPT-1X yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Mahakam, GASOP D SOUTH-1 yang dioperasikan oleh Sele Raya Merangin Dua dan SGET-001 yang dioperasikan oleh Pertamina EP.
Untuk triwulan pertama 2022, jumlah aktivitas sumur pemboran eksplorasi lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk tahun 2022 sumur pemboran eksplorasi mencapai 5 sumur, atau lebih tinggi 125% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 4 sumur.
Memperhatikan success ratio yang tinggi, dapat dikatakan prospek penemuan migas di Indonesia masih menarik. SKK Migas akan mengawal KKKS untuk dapat merealisasikan seluruh program tajak sumur eksplorasi yang di tahun 2022 ditargetkan sebanyak 51 sumur eksplorasi.
Menurutnya, jika success ratio bisa dipertahankan seperti capaian di triwulan pertama 2022, maka di akhir tahun akan terdapat tambahan cadangan migas yang signifikan.
Setelah penemuan baru, maka tugas yang harus dilakukan selanjutnya ialah menghitung seberapa cepat penemuan itu bisa dikonversi dari cadangan menjadi produksi.
"SKK Migas terus mendorong KKKS untuk segera menyusun plan of development (POD) dari setiap penemuan cadangan migas, agar potensi yang ada dapat segera di produksi dan menambah lifting migas nasional," terang Dwi.
Artinya, success ratio penemuan sumur eksplorasi mencapai 80%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang sebesar 55% dan global success ration 23,8%.
Kepala SKK Migas , Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras dari KKKS sehingga kinerja pengeboran sumur eksplorasi di triwulan pertama 2022 mencatatkan capaian yang baik.
"Ini tentu akan memberikan semangat bagi kami untuk terus menggiatkan kegiatan eksplorasi dimasa mendatang, mengingat dari 128 potensi cekungan migas di Indonesia, yang sudah berproduksi baru 20 cekungan," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut Dwi menambahkan, total sumber daya yang dihasilkan dari 4 penemuan sumur eksplorasi dengan potensi sumber daya mencapai sekitar 197 MMBOE yang berasal dari Anambas-2X yang dioperasikan oleh Kupec Anambas, MPT-1X yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Mahakam, GASOP D SOUTH-1 yang dioperasikan oleh Sele Raya Merangin Dua dan SGET-001 yang dioperasikan oleh Pertamina EP.
Untuk triwulan pertama 2022, jumlah aktivitas sumur pemboran eksplorasi lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk tahun 2022 sumur pemboran eksplorasi mencapai 5 sumur, atau lebih tinggi 125% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 4 sumur.
Memperhatikan success ratio yang tinggi, dapat dikatakan prospek penemuan migas di Indonesia masih menarik. SKK Migas akan mengawal KKKS untuk dapat merealisasikan seluruh program tajak sumur eksplorasi yang di tahun 2022 ditargetkan sebanyak 51 sumur eksplorasi.
Menurutnya, jika success ratio bisa dipertahankan seperti capaian di triwulan pertama 2022, maka di akhir tahun akan terdapat tambahan cadangan migas yang signifikan.
Setelah penemuan baru, maka tugas yang harus dilakukan selanjutnya ialah menghitung seberapa cepat penemuan itu bisa dikonversi dari cadangan menjadi produksi.
"SKK Migas terus mendorong KKKS untuk segera menyusun plan of development (POD) dari setiap penemuan cadangan migas, agar potensi yang ada dapat segera di produksi dan menambah lifting migas nasional," terang Dwi.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda