Bangun Ekosistem Korporasi dalam Korean Link Business, KB Bukopin Buka Jalan Menuju Bank Global
Kamis, 28 April 2022 - 15:21 WIB
JAKARTA - KB Bukopin terus berinovasi membangun ekosistem korporasi melalui Korean Link Business. Inisiasi bisnis yang didukung oleh KB Kookmin Bank selaku Ultimate Shareholder ini berfokus pada perusahaan berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia.
Ekspansi bisnis tersebut meliputi penyaluran kredit (lending), penghimpunan dana (funding), bank garansi, serta fasilitas trade finance seperti LC, SKBDN, dan standby LC. Langkah ini merupakan salah satu upaya KB Bukopin yang didukung oleh KB Kookmin Bank untuk menjadi bank global ke depannya.
Seperti diketahui, KB Kookmin merupakan bagian dari KB Financial Group. Bank ini tercatat sebagai bank dengan pencapaian net income terbesar di Korea sepanjang 2019.Hingga 31 Desember 2019, total aset KB Financial Group diketahui mencapai KRW789,6 triliun (sekira Rp9.326 triliun).
Hingga saat ini, KB Kookmin Bank terus mengembangkan bisnis ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia., salah satunya melalui Korean Link Business. Hingga Q1-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea yang telah terjaring dalam Korean Link Business KB Bukopin, 44 di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending) dan trade finance.
Tak tanggung-tanggung, sejak Korean Link Business dijalankan pada Q1-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp6,3 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sementara penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
Masuknya KB Kookmin Bank ke Bukopin memberikan optimisme yang tinggi bagi pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia. Sebab, saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan asal Korea Selatan, dan 190 perusahaannya merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan. Hal ini disampaikan oleh President Director KB Bukopin Chang Su Choi.
“Dengan kolaborasi KB Kookmin Bank dan KB Bukopin, Bank fokus pada strategi ‘Korean company as anchor business’, dengan membangun ekosistem value chain and supply chain serta payroll dan layanan perbankan dalam konsep one stop service,” ucapnya.
Adapun perusahaan berbasis Korea yang telah menjadi nasabah Korean Link Business di antaranya seperti Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, Lock&Lock, dan sebagainya.
Berbagai perusahaan ini kemudian membentuk sebuah ekosistem korporasi yang mencakup berbagai sektor seperti perusahaan manufaktur (baju dan tekstil, komunikasi, transportasi, dan elektronik, minyak, kimia, plastik, kertas, makanan dan minuman) sampai industri hiburan (teater film atau bioskop). Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, baik skala kecil maupun besar.
Ekspansi bisnis tersebut meliputi penyaluran kredit (lending), penghimpunan dana (funding), bank garansi, serta fasilitas trade finance seperti LC, SKBDN, dan standby LC. Langkah ini merupakan salah satu upaya KB Bukopin yang didukung oleh KB Kookmin Bank untuk menjadi bank global ke depannya.
Seperti diketahui, KB Kookmin merupakan bagian dari KB Financial Group. Bank ini tercatat sebagai bank dengan pencapaian net income terbesar di Korea sepanjang 2019.Hingga 31 Desember 2019, total aset KB Financial Group diketahui mencapai KRW789,6 triliun (sekira Rp9.326 triliun).
Hingga saat ini, KB Kookmin Bank terus mengembangkan bisnis ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia., salah satunya melalui Korean Link Business. Hingga Q1-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea yang telah terjaring dalam Korean Link Business KB Bukopin, 44 di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending) dan trade finance.
Tak tanggung-tanggung, sejak Korean Link Business dijalankan pada Q1-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp6,3 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sementara penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
Masuknya KB Kookmin Bank ke Bukopin memberikan optimisme yang tinggi bagi pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia. Sebab, saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan asal Korea Selatan, dan 190 perusahaannya merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan. Hal ini disampaikan oleh President Director KB Bukopin Chang Su Choi.
“Dengan kolaborasi KB Kookmin Bank dan KB Bukopin, Bank fokus pada strategi ‘Korean company as anchor business’, dengan membangun ekosistem value chain and supply chain serta payroll dan layanan perbankan dalam konsep one stop service,” ucapnya.
Adapun perusahaan berbasis Korea yang telah menjadi nasabah Korean Link Business di antaranya seperti Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, Lock&Lock, dan sebagainya.
Berbagai perusahaan ini kemudian membentuk sebuah ekosistem korporasi yang mencakup berbagai sektor seperti perusahaan manufaktur (baju dan tekstil, komunikasi, transportasi, dan elektronik, minyak, kimia, plastik, kertas, makanan dan minuman) sampai industri hiburan (teater film atau bioskop). Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, baik skala kecil maupun besar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda