Emas atau Tembaga yang Menjadi Harta Karun Freeport di Papua?
Sabtu, 30 April 2022 - 23:00 WIB
Tambang Kucing Liar dengan cadangan 360 juta metrik ton mengandung perak sebanyak 2.232 ton. Tambang DOZ yang memiliki cadangan sebesar 79 juta metrik ton memiliki kandungan perak sebanyak 60 ton.
Lalu tambang Big Gosaan tercatat memiliki kandungan 58 juta metrik ton. Jumlah kandungan peraknya 13,18 gram per metrik ton atau sekitar 764 ton. Terakhir tambang Grasberg Open Pit tercatat 34 juta metrik ton dengan kandungan perak mencapai 3,63 gram per metrik ton atau 123,4 ton.
Jika dinominalkan cadangan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) diperkirakan mencapai USD 161,15 miliar atau setara Rp2.352 triliun (kurs Rp14.600). Jumlah tersebut terdiri dari cadangan tembaga yang mencapai 38,6 miliar juta pounds dengan nilai Rp1.690,68 triliun, emas (33,8 juta ounces) dengan nilai Rp625,24 triliun dan perak (152,6 juta ounces) senilai Rp36,9 triliun. Perhitungan nilai cadangan tersebut menggunakan harga rata-rata realiasi 2017.
Terlihat di sini bahwa sebenarnya tembaga merupakan cadangan paling besar dan bernilai di Freeport Indonesia. Secara fungsional, tembaga lebih bermanfaat untuk sektor industri dan juga kehidupan sehari-hari.
Setidaknya tembaga berguna untuk kabel, pipa saluran air, dan lapisan tahan cuaca. Untuk kabel saja bisa digunakan untuk berbagai jenis industri, mulai dari perabot rumah tangga hingga otomotif.
Jadi sebenarnya barang tambang apa yang paling berharga di Freeport Indonesia: tembaga atau emas? Jawabnya.....
Lalu tambang Big Gosaan tercatat memiliki kandungan 58 juta metrik ton. Jumlah kandungan peraknya 13,18 gram per metrik ton atau sekitar 764 ton. Terakhir tambang Grasberg Open Pit tercatat 34 juta metrik ton dengan kandungan perak mencapai 3,63 gram per metrik ton atau 123,4 ton.
Jika dinominalkan cadangan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) diperkirakan mencapai USD 161,15 miliar atau setara Rp2.352 triliun (kurs Rp14.600). Jumlah tersebut terdiri dari cadangan tembaga yang mencapai 38,6 miliar juta pounds dengan nilai Rp1.690,68 triliun, emas (33,8 juta ounces) dengan nilai Rp625,24 triliun dan perak (152,6 juta ounces) senilai Rp36,9 triliun. Perhitungan nilai cadangan tersebut menggunakan harga rata-rata realiasi 2017.
Terlihat di sini bahwa sebenarnya tembaga merupakan cadangan paling besar dan bernilai di Freeport Indonesia. Secara fungsional, tembaga lebih bermanfaat untuk sektor industri dan juga kehidupan sehari-hari.
Setidaknya tembaga berguna untuk kabel, pipa saluran air, dan lapisan tahan cuaca. Untuk kabel saja bisa digunakan untuk berbagai jenis industri, mulai dari perabot rumah tangga hingga otomotif.
Jadi sebenarnya barang tambang apa yang paling berharga di Freeport Indonesia: tembaga atau emas? Jawabnya.....
(uka)
tulis komentar anda