Bioekonomi Jadi Pembahasan dalam Pertemuan FAO Kehutanan
Minggu, 01 Mei 2022 - 14:21 WIB
(Baca juga:Cara KLHK Denyutkan Sektor Kehutanan di Masa Pandemi)
Juga dipaparkan tentang mobilisasiGreen Climate Fund (GCF) yang telah berlangsung sejak 10 tahun terakhir dan berhasil menghimpun total dana USD37,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dibanyak negara. Antara lain untuk rehabilitasi mangrove, pembuatan rumah dari material kayu, kegiatan agro-forestry bebas deforestasi, budidaya perikanan dan ekowisata.
FAO-ACFSI mengharapkan kiranya kemitraan pemerintah, swasta dan GCF dapat berlangsung di Indonesia baik untuk aksi mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim di sektor kehutanan, guna mempercepat tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).
Pertemuan ke 63 FAO-ACSFI juga membahas topik-topik yang akan dibawa pada pertemuan Tingkat Menteri Committee on Forestry (COFO) FAO pada awal Oktober 2022 di Roma, Italia, serta pertemuan Perubahan Iklim COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir pada November 2022 mendatang.
Juga dipaparkan tentang mobilisasiGreen Climate Fund (GCF) yang telah berlangsung sejak 10 tahun terakhir dan berhasil menghimpun total dana USD37,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dibanyak negara. Antara lain untuk rehabilitasi mangrove, pembuatan rumah dari material kayu, kegiatan agro-forestry bebas deforestasi, budidaya perikanan dan ekowisata.
FAO-ACFSI mengharapkan kiranya kemitraan pemerintah, swasta dan GCF dapat berlangsung di Indonesia baik untuk aksi mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim di sektor kehutanan, guna mempercepat tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).
Pertemuan ke 63 FAO-ACSFI juga membahas topik-topik yang akan dibawa pada pertemuan Tingkat Menteri Committee on Forestry (COFO) FAO pada awal Oktober 2022 di Roma, Italia, serta pertemuan Perubahan Iklim COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir pada November 2022 mendatang.
(dar)
tulis komentar anda