Kimia Farma Punya Dirut Baru, Jubir Satgas Covid Jabat Komisaris
Rabu, 11 Mei 2022 - 21:21 WIB
JAKARTA - Emiten BUMN farmasi terbesar di Indonesia PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melakukan pergantian dan perampingan direksi. David Utama ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Verdi Budidarmo.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF Lina Sari mengatakan, pergantian susunan direksi itu sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 yang dilaksanakan hari ini.
"Hasil agenda RUPST pada hari ini telah sama-sama diketahui ada perubahan kepengurusan ada pergantian direktur utama KAEF digantikan oleh bapak David Utama," ujarnya, Rabu (11/5/2022).
David Utama sebelumnya merupakan bos perusahaan alat kesehatan (alkes) yang menjabat sebagai President dan CEO GE Healthcare ASEAN periode 2010 - 2016. Sebelumnya dia juga menjabat sebagai President GE Indonesia periode 2009 - 2010.
Lina juga menjelaskan ihwal perampingan yang dilakukan pada jajaran direksi anak buah Menteri BUMN Erick Thohir itu, yang semula 6 orang dipangkas menjadi 5.
Dalam hal ini, jabatan Direktur Pemasaran dan Komersial dihapus. Sejalan dengan itu, direksi yang menjabat jabatan itu, Imam Fathorrahman keluar dari perusahaan.
"Sementara ada pergantian nomenklatur di Kimia Farma. Dari board of direction jumlah 6 sekarang dirampingkan menjadi 5, sehingga keluarnya pak Imam Fathurrahman tak ada yang menggantikan," jelas Lina.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF Lina Sari mengatakan, pergantian susunan direksi itu sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 yang dilaksanakan hari ini.
"Hasil agenda RUPST pada hari ini telah sama-sama diketahui ada perubahan kepengurusan ada pergantian direktur utama KAEF digantikan oleh bapak David Utama," ujarnya, Rabu (11/5/2022).
David Utama sebelumnya merupakan bos perusahaan alat kesehatan (alkes) yang menjabat sebagai President dan CEO GE Healthcare ASEAN periode 2010 - 2016. Sebelumnya dia juga menjabat sebagai President GE Indonesia periode 2009 - 2010.
Lina juga menjelaskan ihwal perampingan yang dilakukan pada jajaran direksi anak buah Menteri BUMN Erick Thohir itu, yang semula 6 orang dipangkas menjadi 5.
Dalam hal ini, jabatan Direktur Pemasaran dan Komersial dihapus. Sejalan dengan itu, direksi yang menjabat jabatan itu, Imam Fathorrahman keluar dari perusahaan.
"Sementara ada pergantian nomenklatur di Kimia Farma. Dari board of direction jumlah 6 sekarang dirampingkan menjadi 5, sehingga keluarnya pak Imam Fathurrahman tak ada yang menggantikan," jelas Lina.
tulis komentar anda