Krakatau Steel Diuntungkan Perang Rusia-Ukraina, Laba Bersih Diramal Capai Rp740 Miliar

Jum'at, 13 Mei 2022 - 21:38 WIB
PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) memproyeksikan laba bersih perseroan mencapai Rp 740 miliar pada semester I-2022. FOTO/Istimewa
JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) memproyeksikan laba bersih perseroan mencapai Rp 740 miliar pada semester I-2022 di tengah kinerja yang terus membaik.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut laba bersih perusahaan ditopang pertambahan ekspor akibat perang Rusia-Ukraina. Pertumbuhan ekspor juga didorong oleh ekspansi penjualan KRAS di pasar Eropa sejak 2021.

"Pertumbuhan ekspor juga dipengaruhi ekspansi penjualan ke Eropa sejak tahun lalu," ungkap Silmy kepada Wartawan, Jumat (13/5/2022).





Silmy menjelaskan, banyak perusahaan di Eropa membeli baja dari Ukraina dan Rusia. Namun, saat konflik terjadi banyak perusahaan mencari produsen lain di beberapa negara di dunia. Kondisi ini menjadi potensi bagi KRAS.

"Banyak perusahaan di Eropa itu beli baja di Ukraina dan Rusia. Ketika terjadi konflik, bahan baku bajanya itu tidak bisa dibeli atau tidak mau membeli, dilarang membeli. Apapun alasannya dia cari sourcing ke seluruh dunia," ucap dia.

Emiten baja plat merah ini sejak tahun lalu sudah merintis ekspor produk bajanya di pasar Eropa, sehingga kelangkaan baja akibat perang Rusia-Ukraina justru mendorong eksistensi KRAS di pasar global.



"Kita sudah merintis ekspor ke Eropa dari tahun lalu. Otomatis kita sudah eksis. Makannya, kemarin ekspor triwulan pertama itu di atas 200 ribu ton," tutur Silmy.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More