IHSG Hari Ini Dibayangi Sentimen Negatif, Simak Prediksi Analis Saham
Jum'at, 20 Mei 2022 - 07:41 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak dengan kekhawatiran naiknya inflasi di market global. IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.776 - 6.873.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal terpengaruh oleh turunnya permintaan konsumen dan akan berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed.
Hal tersebut juga kembali mendorong turun Indeks DJIA di hari Kamis kemarin sebesar -236.94 poin (-0.75%) sehingga selama 2 hari indeks Dow Jones turun super tajam sebesar -1401 poin (-4.32%). Tak hanya itu, turunnya harga komoditas juga kejatuhan nilai tukar rupiah bisa membuat sentimen negatif ditengah IHSG yang sedang rebound.
"Serta turunnya harga komoditas Timah -3.07%, Coal -0.80% & CPO -0.61% ditengah berlanjutnya kejatuhan nilai tukar Rupiah yang saat ini menuju level 14,800 berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (20/5/2022).
Disisi lain, katalis alias sentimen positif datang dari berlanjutnya kejatuhan yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun, naiknya EIDO sebesar +1.72% serta naiknya harga komoditas Oil, Gold & Nikel yang masing-masing menguat sebesar +2.21%, +1.39% & 7.1%. Saham rekomendasi Buy: INCO, MDKA, TINS, ANTM, AALI, LSIP
Saham-saham yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
INCO 7,250 - 8,000
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal terpengaruh oleh turunnya permintaan konsumen dan akan berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed.
Hal tersebut juga kembali mendorong turun Indeks DJIA di hari Kamis kemarin sebesar -236.94 poin (-0.75%) sehingga selama 2 hari indeks Dow Jones turun super tajam sebesar -1401 poin (-4.32%). Tak hanya itu, turunnya harga komoditas juga kejatuhan nilai tukar rupiah bisa membuat sentimen negatif ditengah IHSG yang sedang rebound.
"Serta turunnya harga komoditas Timah -3.07%, Coal -0.80% & CPO -0.61% ditengah berlanjutnya kejatuhan nilai tukar Rupiah yang saat ini menuju level 14,800 berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (20/5/2022).
Disisi lain, katalis alias sentimen positif datang dari berlanjutnya kejatuhan yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun, naiknya EIDO sebesar +1.72% serta naiknya harga komoditas Oil, Gold & Nikel yang masing-masing menguat sebesar +2.21%, +1.39% & 7.1%. Saham rekomendasi Buy: INCO, MDKA, TINS, ANTM, AALI, LSIP
Saham-saham yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
INCO 7,250 - 8,000
tulis komentar anda