Sebut Uang Kripto Tak Bernilai Sepersepun, Ini Pandangan Skeptis Bos Bank Sentral Eropa
Selasa, 24 Mei 2022 - 14:58 WIB
DEN HAAG - Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde berpikir cryptocurrency atau mata uang kripto tidak bernilai sepeser pun. Menurutnya uang kripto tidak ditopang oleh apapun sehingga tidak ada nilainya.
Karenanya aset kripto tersebut harus diatur untuk mencegah orang-orang kehilangan tabungan hidup mereka.
"Penilaian saya yang sangat rendah hati adalah bahwa itu tidak bernilai apa-apa," kata Lagarde tentang crypto dalam sebuah wawancara dengan talk show Belanda "College Tour" yang ditayangkan pada hari Minggu, lalu.
"Ini tidak ditopang apapun. Tidak ada aset dasar untuk bertindak sebagai jangkar keselamatan," sambungnya.
Lantaran itu, Lagarde meminta para pembuat kebijakan global untuk menerapkan aturan demi melindungi investor tidak berpengalaman yang membuat taruhan besar pada aset digital.
Cryptocurrency telah mengalami kejatuhan sangat besar tahun ini, dimana Bitcoin menjadi yang paling dalam saat nilainya terpangkas setengahnya sejak menyentuh level tertinggi sepanjang November.
"Saya khawatir tentang orang-orang yang berpikir itu akan menjadi hadiah, mereka tidak memiliki pemahaman tentang risiko, siapa yang akan kehilangan semuanya, dan siapa yang akan sangat kecewa, itulah sebabnya saya percaya itu harus diatur," kata Lagarde.
Salah satu penonton dalam talk show itu menceritakan pengalamannya kehilangan 7.000 euro (senilai USD7.469) setelah membeli token cardano, yang dijawab Lagarde: "Itu menyakitkan."
Skeptisisme mantan kepala Dana Moneter Internasional tentang crypto bukanlah hal baru. Dia sebelumnya mengemukakan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari mata uang digital, serta potensi penggunaannya dalam pencucian uang dan penghindaran sanksi.
Beberapa bank sentral sedang menggarap alternatif virtual mereka sendiri untuk uang tunai sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan mata uang digital yang cepat – ECB menjadi salah satunya. "Euro digital akan "sangat berbeda" dari cryptocurrency," kata Lagarde.
Karenanya aset kripto tersebut harus diatur untuk mencegah orang-orang kehilangan tabungan hidup mereka.
"Penilaian saya yang sangat rendah hati adalah bahwa itu tidak bernilai apa-apa," kata Lagarde tentang crypto dalam sebuah wawancara dengan talk show Belanda "College Tour" yang ditayangkan pada hari Minggu, lalu.
"Ini tidak ditopang apapun. Tidak ada aset dasar untuk bertindak sebagai jangkar keselamatan," sambungnya.
Lantaran itu, Lagarde meminta para pembuat kebijakan global untuk menerapkan aturan demi melindungi investor tidak berpengalaman yang membuat taruhan besar pada aset digital.
Cryptocurrency telah mengalami kejatuhan sangat besar tahun ini, dimana Bitcoin menjadi yang paling dalam saat nilainya terpangkas setengahnya sejak menyentuh level tertinggi sepanjang November.
"Saya khawatir tentang orang-orang yang berpikir itu akan menjadi hadiah, mereka tidak memiliki pemahaman tentang risiko, siapa yang akan kehilangan semuanya, dan siapa yang akan sangat kecewa, itulah sebabnya saya percaya itu harus diatur," kata Lagarde.
Salah satu penonton dalam talk show itu menceritakan pengalamannya kehilangan 7.000 euro (senilai USD7.469) setelah membeli token cardano, yang dijawab Lagarde: "Itu menyakitkan."
Skeptisisme mantan kepala Dana Moneter Internasional tentang crypto bukanlah hal baru. Dia sebelumnya mengemukakan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari mata uang digital, serta potensi penggunaannya dalam pencucian uang dan penghindaran sanksi.
Beberapa bank sentral sedang menggarap alternatif virtual mereka sendiri untuk uang tunai sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan mata uang digital yang cepat – ECB menjadi salah satunya. "Euro digital akan "sangat berbeda" dari cryptocurrency," kata Lagarde.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda