BKF: Ketahanan Eksternal Indonesia Terjaga Meski Dihantam Risiko Kenaikan Harga Minyak
Rabu, 25 Mei 2022 - 16:57 WIB
Sedangkan dari sisi neraca transaksi modal dan finansial (TMF) terjadi peningkatan aliran dana masuk neto investasi langsung ke sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, dan sektor lainnya dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini sebagai bentuk optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik sebagai akibat penanganan pandemi yang efektif dan iklim investasi yang terus terjaga di Indonesia.
Kinerja positif ini membantu mempersempit defisit TMF menjadi USD1,7 miliar atau sebesar 0,5% dari PDB. Mempertimbangkan outlook neraca transaksi berjalan dan TMF, performa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan diharapkan ke depan diperkirakan masih baik dan dapat menopang ketahanan sektor eksternal.
Secara agregat, pada triwulan I 2022, NPI menunjukkan kinerja yang relatif baik, meskipun mencatatkan defisit sebesar USD1,8 miliar, di tengah ketidakpastian terkait dinamika global. Posisi cadangan devisa pada Maret 2022 tercatat sebesar USD139,1 miliar atau setara dengan kebutuhan pembiayaan impor dan utang luar negeri Pemerintah selama tujuh bulan.
“Cadangan devisa ini menjadi modal dalam menjaga ketahanan Indonesia terhadap berbagai potensi risiko eksternal ke depan,” tutup Febrio.
Kinerja positif ini membantu mempersempit defisit TMF menjadi USD1,7 miliar atau sebesar 0,5% dari PDB. Mempertimbangkan outlook neraca transaksi berjalan dan TMF, performa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan diharapkan ke depan diperkirakan masih baik dan dapat menopang ketahanan sektor eksternal.
Secara agregat, pada triwulan I 2022, NPI menunjukkan kinerja yang relatif baik, meskipun mencatatkan defisit sebesar USD1,8 miliar, di tengah ketidakpastian terkait dinamika global. Posisi cadangan devisa pada Maret 2022 tercatat sebesar USD139,1 miliar atau setara dengan kebutuhan pembiayaan impor dan utang luar negeri Pemerintah selama tujuh bulan.
“Cadangan devisa ini menjadi modal dalam menjaga ketahanan Indonesia terhadap berbagai potensi risiko eksternal ke depan,” tutup Febrio.
(akr)
tulis komentar anda