Menparekraf Sandiaga Uno Promosikan Kopi Kintamani pada Delegasi GPDRR 2022
Kamis, 26 Mei 2022 - 17:18 WIB
BALI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menghadirkan kopi kintamani pada penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kopi kintamani Bali merupakan salah satu kopi terbaik di Indonesia, sehingga patut dihidangkan pada penyelenggaraan GPDRR 2022 ini.
"Forum internasional ini bagus sekali dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kopi Indonesia kepada delegasi dari seluruh dunia, salah satunya kopi Kintamani. Banyak delegasi yang memang suka dengan aroma kopi Kintamani," kata Menparekraf.
Kopi Kintamani Bali ini adalah kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi Kintamani dengan ketinggian di atas 900 mdpl, di lereng-lereng gunung berapi Batur yang tanah serta iklimnya sangat mendukung bagi tanaman kopi.
Mutu biji kopi Kintamani Bali adalah mutu 1 dengan nilai cacat fisik kurang dari 5 per 30 gram menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar dari The Speciality Coffee Association of America (SCAA).
Kopi Kintamani bercita rasa pahit yang tidak terdeteksi, bermutu, serta intensitas aroma yang kuat. Oleh karena itu, Menparekraf berharap kopi Kintamani yang merupakan produk ekonomi kreatif ini bisa diterima dunia lewat forum GPDRR 2022 ini, sehingga nantinya bisa meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke berbagai negara.
"Tentunya, hal ini bisa berdampak pada kebangkitan ekonomi nasional, terciptanya peluang usaha, dan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Menparekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kopi kintamani Bali merupakan salah satu kopi terbaik di Indonesia, sehingga patut dihidangkan pada penyelenggaraan GPDRR 2022 ini.
"Forum internasional ini bagus sekali dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kopi Indonesia kepada delegasi dari seluruh dunia, salah satunya kopi Kintamani. Banyak delegasi yang memang suka dengan aroma kopi Kintamani," kata Menparekraf.
Kopi Kintamani Bali ini adalah kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi Kintamani dengan ketinggian di atas 900 mdpl, di lereng-lereng gunung berapi Batur yang tanah serta iklimnya sangat mendukung bagi tanaman kopi.
Mutu biji kopi Kintamani Bali adalah mutu 1 dengan nilai cacat fisik kurang dari 5 per 30 gram menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar dari The Speciality Coffee Association of America (SCAA).
Kopi Kintamani bercita rasa pahit yang tidak terdeteksi, bermutu, serta intensitas aroma yang kuat. Oleh karena itu, Menparekraf berharap kopi Kintamani yang merupakan produk ekonomi kreatif ini bisa diterima dunia lewat forum GPDRR 2022 ini, sehingga nantinya bisa meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke berbagai negara.
"Tentunya, hal ini bisa berdampak pada kebangkitan ekonomi nasional, terciptanya peluang usaha, dan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Menparekraf.
(nng)
tulis komentar anda