Gairahkan Ekonomi Masyarakat, Destinasi Wisata Domestik Dibuka Agustus
Selasa, 23 Juni 2020 - 09:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan Agustus mendatang beberapa destinasi wisata mulai dibuka untuk segmen wisatawan domestik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berharap pembukaan bertahap sektor pariwisata bisa menggerakkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
“Kita berencana membuka kembali wisata alam yang berisiko rendah terhadap penularan. Banyak para pelaku sektor pariwisata sangat menanti kebijakan ini karena selama tiga bulan terakhir mereka sangat terdampak oleh pandemi Covid-19,” kata Wishnutama di tempat yang sama kemarin.
Wishnutama juga mengatakan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun dan diusulkan oleh Kemenparekraf telah disahkan. “Diharapkan protokol kesehatan ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak dalam perencanaan pembukaan pariwisata, termasuk wisata alam,” katanya.
Namun, kata Wishnutama, kesiapan pemerintah daerah pelaku industri maupun masyarakat masing-masing daerah sangat penting dalam melaksanakan hal ini. “Di samping tentunya kondisi Covid-19 di masing-masing daerah yang juga harus sudah kondusif.” (Baca: Berikut Tujuh Destinasi Wisata Paling Diinginkan Usai Pandemi)
Pariwisata, kata Wishnutama, adalah sektor yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional dalam memberikan rasa aman, sehat, dan nyaman. Jika tidak hati-hati dan disiplin dalam pelaksanaannya, kata dia, dampak ekonomi malah bisa lebih buruk bagi sektor pariwisata. “Semoga kita dapat melaksanakan protocol enforcement dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan produktif serta aman dari Covid-19,” tambah Wishnutama.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pembukaan sektor ini mempertimbangkan keinginan masyarakat. Persiapan-persiapan secara terukur dan terus-menerus sudah dilakukan oleh pemerintah bersama-sama pemerintah daerah.
“Kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap. Ini untuk memulai aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling ringan,” kata Doni di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta kemarin.
Kawasan pariwisata alam dapat dibuka secara bertahap sampai batasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal. Kawasan yang diizinkan dibuka adalah pariwisata alam yang berada di 270 kabupaten dan kota yang masuk dalam zona hijau dan atau zona kuning. Untuk zona merah akan diatur sesuai dengan kesiapan daerah dan pengelola kawasan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berharap pembukaan bertahap sektor pariwisata bisa menggerakkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
“Kita berencana membuka kembali wisata alam yang berisiko rendah terhadap penularan. Banyak para pelaku sektor pariwisata sangat menanti kebijakan ini karena selama tiga bulan terakhir mereka sangat terdampak oleh pandemi Covid-19,” kata Wishnutama di tempat yang sama kemarin.
Wishnutama juga mengatakan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun dan diusulkan oleh Kemenparekraf telah disahkan. “Diharapkan protokol kesehatan ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak dalam perencanaan pembukaan pariwisata, termasuk wisata alam,” katanya.
Namun, kata Wishnutama, kesiapan pemerintah daerah pelaku industri maupun masyarakat masing-masing daerah sangat penting dalam melaksanakan hal ini. “Di samping tentunya kondisi Covid-19 di masing-masing daerah yang juga harus sudah kondusif.” (Baca: Berikut Tujuh Destinasi Wisata Paling Diinginkan Usai Pandemi)
Pariwisata, kata Wishnutama, adalah sektor yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional dalam memberikan rasa aman, sehat, dan nyaman. Jika tidak hati-hati dan disiplin dalam pelaksanaannya, kata dia, dampak ekonomi malah bisa lebih buruk bagi sektor pariwisata. “Semoga kita dapat melaksanakan protocol enforcement dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan produktif serta aman dari Covid-19,” tambah Wishnutama.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pembukaan sektor ini mempertimbangkan keinginan masyarakat. Persiapan-persiapan secara terukur dan terus-menerus sudah dilakukan oleh pemerintah bersama-sama pemerintah daerah.
“Kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap. Ini untuk memulai aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling ringan,” kata Doni di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta kemarin.
Kawasan pariwisata alam dapat dibuka secara bertahap sampai batasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal. Kawasan yang diizinkan dibuka adalah pariwisata alam yang berada di 270 kabupaten dan kota yang masuk dalam zona hijau dan atau zona kuning. Untuk zona merah akan diatur sesuai dengan kesiapan daerah dan pengelola kawasan.
tulis komentar anda