Peluang Industri Asuransi dan Dana Pensiun Masih Terbuka Lebar

Selasa, 31 Mei 2022 - 19:09 WIB
Selain itu, dengan adanya disrupsi teknologi di masa digitalisasi saat ini, dibutuhkan adanya upaya merancang ulang industri keuangan Indonesia.

Upaya tersebut dapat melalui beberapa cara. Pertama, meningkatkan akses keuangan inklusif sesuai kebutuhan masyarakat melalui teknologi digital.

Kedua, pengoptimalan investasi di sektor asuransi dan dana pensiun sebagai sumber pembiayaan jangka panjang yang potensial.

Ketiga, meningkatkan daya saing dan efisiensi keuangan melalui inovasi. Keempat, pengembangan industri dan penguatan kebijakan Keuangan.

Kelima, meningkatkan perlindungan konsumen di sektor keuangan agar terciptanya ekosistem yang sehat guna meningkatkan investasi di pasar keuangan Indonesia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun mencatat peran penting Indonesia Financial Group (IFG). Dia berharap IFG dapat mendukung upaya pengoptimalan investasi jangka panjang di sektor asuransi dan dana pensiun yang merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang potensial.

Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Y Siregar mengatakan, sebagai lembaga “think-tank” IFG holding, IFG Progress berkomitmen untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang progresif melalui produk-produk riset yang mengulas isu-isu terkemuka di industri jasa keuangan dan sekaligus menjadi wadah forum diskusi berbagai stakeholders di industri keuangan.

Ke depannya, IFG Progress diharapkan dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan Indonesia, khususnya industri jasa keuangan non-bank.

“Penyelenggaraan IFG International Conference 2022 merupakan bentuk komitmen IFG Progress untuk mewadahi kegiatan diskusi tingkat internasional dengan melibatkan stakeholders penting di industri jasa keuangan, yang sejalan dengan visi dan misi IFG Progress,” beber Reza.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More