Pemimpin Perempuan di Perusahaan Dinilai Punya Kelebihan Berkolaborasi
Selasa, 31 Mei 2022 - 23:35 WIB
JAKARTA - Saat ini fenomena pemimpin perempuan yang menduduki posisi bergengsi banyak ditemukan. Bahkan, kaum hawa dinilai jadi motor penggerak dan membangkitkan bisnis perusahaan di masa pandemi yang menantang.
Priyantono Rudito, Vice Chairman Social Economy Acceleration Lab Amazon Web Services, mengatakan di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity), digital, serta pandemi Covid-19 ini, siapa pun yang menjadi pemimpin bisnis atau korporasi akan berhadapan dengan tiga tantangan: securing, surviving, sustaining (3S).
Tantangan pertama securing dalam konteks health, yang di era pandemi ini harus menjadi perhatian lebih kuat untuk memastikan karyawan bisa bekerja dengan sehat dan selamat. Seiring berjalannya waktu, para leader perempuan sudah berhasil melewati tantangan ini dengan menghasilkan cukup banyak inovasi dan kebijakan.
"Tantangan kedua, surviving. Pemimpin bukan saja harus memastikan orang yang bekerja di perusahaannya tetap sehat, tetapi pada saat yang sama juga harus mengelola performa agar target-target bisnis bisa tercapai," kata Priyantono, dalam Conference & Virtual Awarding ‘The Most Extraordinary Women Business Leaders’, Selasa, 31 Mei 2022.
Tantangan ketiga, sustaining. Keadaan pandemi yang kurang-lebih sudah berjalan dua tahun telah mengubah tatanan perusahaan sedemikian banyaknya. Dan setelah itu, akan dihadapkan pada situasi postpandemic. Dengan kondisi seperti itu, para leader diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Untuk menghadapi tantangan 3S, para leader perempuan membuat kolaborasi yang baik terlebih dahulu. Para leader perempuan memiliki kelebihan dalam hal kolaborasi, seperti keluwesan dalam berkomunikasi sehingga organisasi menjadi lebih solid,” jelas.
Untuk mengapresiasi para pemimimpin perusahaan, SWA Network mengadakan pemilihanThe Most Extraordinary Women Business Leaders 2022melalui 4 tahap. Hasilnya, lolos 19 pemimpin perempuan yang diberi predikatThe Most Extraordinary Women Business Leaders 2022.
Di antara 19 nama itu, ada Siwi Peni (Direktur PT Perkebunan Nusantara XII), Petronella Soan (Chief Operating Officer PT Central Mega Kencana), FM Venusiana R (Direktur Consumer Service Telkom Indonesia), Dewi Muliaty (CEO PT Prodia Widyahusada Tbk.), Lynn Ramli (Presiden Direktur PT Bussan Auto Finance / BAF), Windawati Tjahjadi (CEO Astra Life) plus Evie Yulin (Presiden Direktur PT Merck Tbk).
Selain The Most Extraordinary Women Business Leader 2022 ada penghargaan yang tak kalah prestisius yaitu Top 100 Women Business Leader of The Year 2022, dan di antara 100 nama itu ada Maya Watono (Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney), Evaliny (CFO The Harvest Group), Gita Tiffani Boer (Direktur PT Astra International Tbk), Imelda Widjaja (Direktur Kepatuhan PT Bank DBS Indonesia), Prita Kemal Gani (Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute) serta Indivara Erni (Risk Director PT Bank Mega Tbk).
Priyantono Rudito, Vice Chairman Social Economy Acceleration Lab Amazon Web Services, mengatakan di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity), digital, serta pandemi Covid-19 ini, siapa pun yang menjadi pemimpin bisnis atau korporasi akan berhadapan dengan tiga tantangan: securing, surviving, sustaining (3S).
Tantangan pertama securing dalam konteks health, yang di era pandemi ini harus menjadi perhatian lebih kuat untuk memastikan karyawan bisa bekerja dengan sehat dan selamat. Seiring berjalannya waktu, para leader perempuan sudah berhasil melewati tantangan ini dengan menghasilkan cukup banyak inovasi dan kebijakan.
"Tantangan kedua, surviving. Pemimpin bukan saja harus memastikan orang yang bekerja di perusahaannya tetap sehat, tetapi pada saat yang sama juga harus mengelola performa agar target-target bisnis bisa tercapai," kata Priyantono, dalam Conference & Virtual Awarding ‘The Most Extraordinary Women Business Leaders’, Selasa, 31 Mei 2022.
Tantangan ketiga, sustaining. Keadaan pandemi yang kurang-lebih sudah berjalan dua tahun telah mengubah tatanan perusahaan sedemikian banyaknya. Dan setelah itu, akan dihadapkan pada situasi postpandemic. Dengan kondisi seperti itu, para leader diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Untuk menghadapi tantangan 3S, para leader perempuan membuat kolaborasi yang baik terlebih dahulu. Para leader perempuan memiliki kelebihan dalam hal kolaborasi, seperti keluwesan dalam berkomunikasi sehingga organisasi menjadi lebih solid,” jelas.
Untuk mengapresiasi para pemimimpin perusahaan, SWA Network mengadakan pemilihanThe Most Extraordinary Women Business Leaders 2022melalui 4 tahap. Hasilnya, lolos 19 pemimpin perempuan yang diberi predikatThe Most Extraordinary Women Business Leaders 2022.
Di antara 19 nama itu, ada Siwi Peni (Direktur PT Perkebunan Nusantara XII), Petronella Soan (Chief Operating Officer PT Central Mega Kencana), FM Venusiana R (Direktur Consumer Service Telkom Indonesia), Dewi Muliaty (CEO PT Prodia Widyahusada Tbk.), Lynn Ramli (Presiden Direktur PT Bussan Auto Finance / BAF), Windawati Tjahjadi (CEO Astra Life) plus Evie Yulin (Presiden Direktur PT Merck Tbk).
Selain The Most Extraordinary Women Business Leader 2022 ada penghargaan yang tak kalah prestisius yaitu Top 100 Women Business Leader of The Year 2022, dan di antara 100 nama itu ada Maya Watono (Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney), Evaliny (CFO The Harvest Group), Gita Tiffani Boer (Direktur PT Astra International Tbk), Imelda Widjaja (Direktur Kepatuhan PT Bank DBS Indonesia), Prita Kemal Gani (Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute) serta Indivara Erni (Risk Director PT Bank Mega Tbk).
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda