Larang Ekspor Gandum di Tengah Krisis Pangan, Ini Pembelaan India
Selasa, 07 Juni 2022 - 18:30 WIB
NEW DELHI - India telah membela keputusannya untuk melarang ekspor gandum setelah mendapatkan kritik bahwa hal itu dapat memperburuk situasi pasokan makanan global setelah perang Ukraina .
"Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor ... itu akan memperburuk krisis," kata Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Cem Ozdemir setelah larangan itu diumumkan pada Mei.
Tetapi Menteri Perdagangan (Mendag) India, Piyush Goyal mengatakan, larangan ekspor seharusnya tidak mempengaruhi pasar global karena mereka bukan eksportir utama gandum.
Lantas apa dampak dari larangan ekspor India?
Kenaikan Harga Gandum Global
Larangan India diumumkan pada 13 Mei, setelah cuaca panas yang tidak masuk akal mempengaruhi tanaman gandum, hingga membuat harga di tingkat lokal melonjak. Meskipun India bukan pengekspor gandum utama, langkah tersebut meresahkan pasar global dengan indeks gandum acuan Chicago naik hampir 6%.
Harga beberapa jenis gandum utama juga naik selama beberapa hari, puncaknya pada 17 hingga 18 Mei. Harga gandum mengalami kenaikan sepanjang Maret dan April setelah invasi Rusia ke Ukraina, seperti halnya harga bahan makanan lainnya.
"Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor ... itu akan memperburuk krisis," kata Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Cem Ozdemir setelah larangan itu diumumkan pada Mei.
Baca Juga
Tetapi Menteri Perdagangan (Mendag) India, Piyush Goyal mengatakan, larangan ekspor seharusnya tidak mempengaruhi pasar global karena mereka bukan eksportir utama gandum.
Lantas apa dampak dari larangan ekspor India?
Kenaikan Harga Gandum Global
Larangan India diumumkan pada 13 Mei, setelah cuaca panas yang tidak masuk akal mempengaruhi tanaman gandum, hingga membuat harga di tingkat lokal melonjak. Meskipun India bukan pengekspor gandum utama, langkah tersebut meresahkan pasar global dengan indeks gandum acuan Chicago naik hampir 6%.
Harga beberapa jenis gandum utama juga naik selama beberapa hari, puncaknya pada 17 hingga 18 Mei. Harga gandum mengalami kenaikan sepanjang Maret dan April setelah invasi Rusia ke Ukraina, seperti halnya harga bahan makanan lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda