Larang Ekspor Gandum di Tengah Krisis Pangan, Ini Pembelaan India
Selasa, 07 Juni 2022 - 18:30 WIB
Cuaca Buruk dan Harga Pupuk
Terlepas dari perang di Ukraina, cuaca buruk telah berdampak pada beberapa negara pengekspor gandum utama. "Kekeringan, banjir, dan gelombang panas mengancam tanaman di beberapa produsen besar lainnya (AS, Kanada, dan Prancis)," kata Kelly Goughary dari Gro Intelligence.
Produksi gandum global untuk periode 2022-2023 akan menjadi yang terendah selama empat tahun, dan stok gandum global diperkirakan akan berada pada titik terendah selama enam tahun, menurut laporan pemerintah AS.
Gro Intelligence juga menunjukkan, bahwa harga pupuk global telah meningkat tiga kali lipat selama setahun terakhir, berisiko mengurangi hasil panen yang "signifikan" tahun ini.
Diperkirakan sentimen di atas bersama dengan faktor-faktor lain, bakal membuat stok gandum global turun ke level terendah sejak krisis keuangan 2008.
China yang juga merupakan produsen gandum terbesar di dunia tetapi dengan populasinya yang juga besar mengatakan, pada bulan Maret bahwa musim tanaman saat ini bisa menjadi "yang terburuk dalam sejarah" karena hujan lebat pada tahun 2021.
Masih ada ketidakpastian tentang keadaan panen yang sebenarnya, dan apakah itu akan sangat terpengaruh atau tidak. Tetapi jika ya, China mungkin ingin membeli di pasar global untuk menjaga ketahanan stoknya, dimana hal itu semakin memperketat pasokan global dan mendorong kenaikan harga.
Terlepas dari perang di Ukraina, cuaca buruk telah berdampak pada beberapa negara pengekspor gandum utama. "Kekeringan, banjir, dan gelombang panas mengancam tanaman di beberapa produsen besar lainnya (AS, Kanada, dan Prancis)," kata Kelly Goughary dari Gro Intelligence.
Produksi gandum global untuk periode 2022-2023 akan menjadi yang terendah selama empat tahun, dan stok gandum global diperkirakan akan berada pada titik terendah selama enam tahun, menurut laporan pemerintah AS.
Gro Intelligence juga menunjukkan, bahwa harga pupuk global telah meningkat tiga kali lipat selama setahun terakhir, berisiko mengurangi hasil panen yang "signifikan" tahun ini.
Diperkirakan sentimen di atas bersama dengan faktor-faktor lain, bakal membuat stok gandum global turun ke level terendah sejak krisis keuangan 2008.
China yang juga merupakan produsen gandum terbesar di dunia tetapi dengan populasinya yang juga besar mengatakan, pada bulan Maret bahwa musim tanaman saat ini bisa menjadi "yang terburuk dalam sejarah" karena hujan lebat pada tahun 2021.
Masih ada ketidakpastian tentang keadaan panen yang sebenarnya, dan apakah itu akan sangat terpengaruh atau tidak. Tetapi jika ya, China mungkin ingin membeli di pasar global untuk menjaga ketahanan stoknya, dimana hal itu semakin memperketat pasokan global dan mendorong kenaikan harga.
(akr)
tulis komentar anda