LG Bangun Pabrik Baterai Rp142 Triliun di Batang, Jokowi: Hulu ke Hilir Semua Dikerjakan
Rabu, 08 Juni 2022 - 12:17 WIB
BATANG - Investasi LG mencapai USD9,8 miliar atau setara dengan Rp142 triliun menandai dimulainya implementasi tahap kedua industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang . Kucuran investasi ratusan triliun tersebut, salah satu untuk pembangunan pabrik komponen baterai mobil listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena tahapan industri baterai terintegrasi telah mulai berjalan. Menurut Presiden, investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
"Dimulai dari penambangan nikel, smelter, pabrik prekursor, katoda, battery pack hingga mobil listrik, masih ditambah lagi dengan industri daur ulang baterai. Hulu ke hilir, end to end semuanya dikerjakan," ungkap Jokowi dalam sambutannya, Rabu (8/6/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Jokowi, pembangunan pabrik di KIT Batang ini akan membuka 20.000 lapangan kerja. Selain itu, terdapat banyak keuntungan yang didapat negara dengan investasi LG ke KIT Batang, mulai dari setoran pajak hingga dampaknya ke neraca perdagangan.
"Baik berupa PPh badan, PPh karyawan, PPN-nya, PNBP-nya, semuanya akan kita dapatkan. Dan juga memperkuat neraca perdagangan kita meskipun sekarang sudah surplus lebih dari 20 bulan dan kita harap mampu menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru," ujar Presiden.
Jokowi juga memuji sebaran investasi di ekosistem kendaraan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pulau Jawa hingga Sulawesi.
"Pertambangan, peleburan smelternya untuk nikel di Halmahera, Maluku Utara. Industri refinery, pemurnian, industri prekursor katoda ada di Jawa Tengah, di Batang. Lalu pabrik baterai yang sedang dibangun di Karawang dan pabrik mobil listrik di Cikarang. Tersebar. Ini sangat baik. Tidak hanya di Jawa tapi di luar Jawa," ungkapnya.
Baca Juga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena tahapan industri baterai terintegrasi telah mulai berjalan. Menurut Presiden, investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
"Dimulai dari penambangan nikel, smelter, pabrik prekursor, katoda, battery pack hingga mobil listrik, masih ditambah lagi dengan industri daur ulang baterai. Hulu ke hilir, end to end semuanya dikerjakan," ungkap Jokowi dalam sambutannya, Rabu (8/6/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Jokowi, pembangunan pabrik di KIT Batang ini akan membuka 20.000 lapangan kerja. Selain itu, terdapat banyak keuntungan yang didapat negara dengan investasi LG ke KIT Batang, mulai dari setoran pajak hingga dampaknya ke neraca perdagangan.
"Baik berupa PPh badan, PPh karyawan, PPN-nya, PNBP-nya, semuanya akan kita dapatkan. Dan juga memperkuat neraca perdagangan kita meskipun sekarang sudah surplus lebih dari 20 bulan dan kita harap mampu menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru," ujar Presiden.
Baca Juga
Jokowi juga memuji sebaran investasi di ekosistem kendaraan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pulau Jawa hingga Sulawesi.
"Pertambangan, peleburan smelternya untuk nikel di Halmahera, Maluku Utara. Industri refinery, pemurnian, industri prekursor katoda ada di Jawa Tengah, di Batang. Lalu pabrik baterai yang sedang dibangun di Karawang dan pabrik mobil listrik di Cikarang. Tersebar. Ini sangat baik. Tidak hanya di Jawa tapi di luar Jawa," ungkapnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda