Tahun Depan Kementerian PUPR Bakal Dikasih Rp98 Triliun, buat IKN Berapa?
Kamis, 09 Juni 2022 - 20:15 WIB
Lalu juga diberikan untuk penataan kawasan permukiman sebesar Rp1,28 triliun, bangunan gedung Rp1,6 triliun, pengembangan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana pendidikan sebesar Rp3,06 triliun, serta pembanguan, rehabilitasi, renovasi sarana olahraga dan pasar sebesar Rp330 miliar.
Selain itu pagu anggaran juga diberikan untuk Ditjen Perumahan yang sebesar Rp5,94 triliun, yang terdiri dari beberapa pembangunan perumahan hingga renovasi.
Untuk pembuangan rumah susun, pada tahun 2023 dianggarkan senilai Rp1,9 triliun untuk membangun sebanyak 3.244 unit. Selanjutnya untuk pembuangan rumah khusus sebesar Rp400 miliar sebanyak 2.484 unit, bantuan rumah swadaya sebesar Rp2,72 triliun untuk membangun sebanyak 103.000 unit.
Pembanguan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk rumah umum dan komersial senilai Rp400 miliar sebanyak 27.825 unit, dan dukungan manajemen sebesar Rp520 miliar.
Di samping itu juga ada dukungan Manajamen Ditjen Bina Konstruksi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, BPIW, BPSDM, Sekretariat Jenderal, serta Inspektorat Jenderal, yang dianggarkan senilai Rp 1,86 triliun.
Lantas berapa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara? Menteri Basuki menjelaskan alokasi dana pembangunan IKN Nusantara tahun ini adalah Rp5 triliun. Alokasi anggaran IKN Nusantara yang terserap tahun ini diperkirakan hanya Rp4,3 triliun atau 86%.
"Sekarang sudah ada beberapa yang sudah lelang, namun ada yang baru lelang Juli ini, kemungkinan tidak akan menyerap Rp5 triliun," tandas Basuki.
Selain itu pagu anggaran juga diberikan untuk Ditjen Perumahan yang sebesar Rp5,94 triliun, yang terdiri dari beberapa pembangunan perumahan hingga renovasi.
Untuk pembuangan rumah susun, pada tahun 2023 dianggarkan senilai Rp1,9 triliun untuk membangun sebanyak 3.244 unit. Selanjutnya untuk pembuangan rumah khusus sebesar Rp400 miliar sebanyak 2.484 unit, bantuan rumah swadaya sebesar Rp2,72 triliun untuk membangun sebanyak 103.000 unit.
Pembanguan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk rumah umum dan komersial senilai Rp400 miliar sebanyak 27.825 unit, dan dukungan manajemen sebesar Rp520 miliar.
Di samping itu juga ada dukungan Manajamen Ditjen Bina Konstruksi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, BPIW, BPSDM, Sekretariat Jenderal, serta Inspektorat Jenderal, yang dianggarkan senilai Rp 1,86 triliun.
Lantas berapa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara? Menteri Basuki menjelaskan alokasi dana pembangunan IKN Nusantara tahun ini adalah Rp5 triliun. Alokasi anggaran IKN Nusantara yang terserap tahun ini diperkirakan hanya Rp4,3 triliun atau 86%.
"Sekarang sudah ada beberapa yang sudah lelang, namun ada yang baru lelang Juli ini, kemungkinan tidak akan menyerap Rp5 triliun," tandas Basuki.
(uka)
tulis komentar anda