Alami Kejatuhan Pasar, Ini 5 Kripto yang Harganya Paling Anjlok
Rabu, 15 Juni 2022 - 14:18 WIB
JAKARTA - Belakangan ini, pasar kripto dunia sedang mengalami kejatuhan. Akibatnya, beberapa mata uang kripto mengalami penurunan harga yang signifikan.
Dikutip dari situs Forbes, anjloknya harga kripto ini disinyalir karena pasar kripto sendiri telah kehilangan lebih dari $ 160 miliar atau setara Rp 2,35 Triliun. Selain itu, pemberi pinjaman kripto AS Celcius Network juga menangguhkan semua penarikannya.
Baca juga : Bursa Aset Kripto Dibentuk
Lantas, mata uang kripto apa sajakah yang mengalami penurunan paling parah? Berikut beberapa diantaranya :
1. Bitcoin
Dalam sejarahnya, Bitcoin merupakan implementasi pertama dari mata uang kripto. Bitcoin sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai uang elektronik oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Dikutip dari Forbes, per 13 Juni 2022 Bitcoin turun ke level terendah sejak Desember 2020. Harganya sendiri sempat dibawah $20.000. Meski belum separah penurunan 2018, namun para ahli dalam hal ini mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk kedepannya. Terutama untuk para pemegang BTC ini.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/6/2022) pukul 08.45 WIB, harga bitcoin berada di angka Rp 326.471.702. Jika melihat statistiknya, harga Bitcoin ini mengalami penurunan yang cukup parah selama seminggu terakhir.
Tercatat kripto yang satu ini telah turun sekitar 29.50 persen dalam kurun waktu satu minggu ke belakang. Padahal, jika melihat beberapa bulan sebelumnya, harga Bitcoin masih berada di kisaran 800-900 juta rupiah.
Dikutip dari situs Forbes, anjloknya harga kripto ini disinyalir karena pasar kripto sendiri telah kehilangan lebih dari $ 160 miliar atau setara Rp 2,35 Triliun. Selain itu, pemberi pinjaman kripto AS Celcius Network juga menangguhkan semua penarikannya.
Baca juga : Bursa Aset Kripto Dibentuk
Lantas, mata uang kripto apa sajakah yang mengalami penurunan paling parah? Berikut beberapa diantaranya :
1. Bitcoin
Dalam sejarahnya, Bitcoin merupakan implementasi pertama dari mata uang kripto. Bitcoin sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai uang elektronik oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Dikutip dari Forbes, per 13 Juni 2022 Bitcoin turun ke level terendah sejak Desember 2020. Harganya sendiri sempat dibawah $20.000. Meski belum separah penurunan 2018, namun para ahli dalam hal ini mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk kedepannya. Terutama untuk para pemegang BTC ini.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/6/2022) pukul 08.45 WIB, harga bitcoin berada di angka Rp 326.471.702. Jika melihat statistiknya, harga Bitcoin ini mengalami penurunan yang cukup parah selama seminggu terakhir.
Tercatat kripto yang satu ini telah turun sekitar 29.50 persen dalam kurun waktu satu minggu ke belakang. Padahal, jika melihat beberapa bulan sebelumnya, harga Bitcoin masih berada di kisaran 800-900 juta rupiah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda