Alami Kejatuhan Pasar, Ini 5 Kripto yang Harganya Paling Anjlok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini, pasar kripto dunia sedang mengalami kejatuhan. Akibatnya, beberapa mata uang kripto mengalami penurunan harga yang signifikan.
Dikutip dari situs Forbes, anjloknya harga kripto ini disinyalir karena pasar kripto sendiri telah kehilangan lebih dari $ 160 miliar atau setara Rp 2,35 Triliun. Selain itu, pemberi pinjaman kripto AS Celcius Network juga menangguhkan semua penarikannya.
Baca juga : Bursa Aset Kripto Dibentuk
Lantas, mata uang kripto apa sajakah yang mengalami penurunan paling parah? Berikut beberapa diantaranya :
1. Bitcoin
Dalam sejarahnya, Bitcoin merupakan implementasi pertama dari mata uang kripto. Bitcoin sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai uang elektronik oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Dikutip dari Forbes, per 13 Juni 2022 Bitcoin turun ke level terendah sejak Desember 2020. Harganya sendiri sempat dibawah $20.000. Meski belum separah penurunan 2018, namun para ahli dalam hal ini mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk kedepannya. Terutama untuk para pemegang BTC ini.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/6/2022) pukul 08.45 WIB, harga bitcoin berada di angka Rp 326.471.702. Jika melihat statistiknya, harga Bitcoin ini mengalami penurunan yang cukup parah selama seminggu terakhir.
Tercatat kripto yang satu ini telah turun sekitar 29.50 persen dalam kurun waktu satu minggu ke belakang. Padahal, jika melihat beberapa bulan sebelumnya, harga Bitcoin masih berada di kisaran 800-900 juta rupiah.
2. Ethereum
Selain Bitcoin, Ethereum juga menjadi salah satu kripto yang cukup populer. Dalam sejarahnya, Ethereum pernah mencapai harga tertinggi yang mencapai sekitar Rp 60 juta lebih. Namun, saat ini Ethereum juga terkena dampak anjloknya pasar kripto.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 8.52, tercatat harga Ethereum berada di angka Rp 17.938.675. Dari statistiknya, kripto yang satu ini telah mengalami penurunan sekitar 33,88 persen dalam jangka waktu seminggu ke belakang.
Baca juga : Saat Harga Kripto Berjatuhan, Miliarder Mike Novogratz Tetap Setia pada Bitcoin
3. BNB
Menyusul di posisi berikutnya ada BNB. Binance Coin atau BNB merupakan mata uang kripto yang dimiliki Platform Binance. Sama halnya dengan BTC dan ETH, BNB juga mengalami penurunan harga.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 09.05 WIB, harga BNB berada di angka Rp 3.286.120. Melihat dari statistiknya selama seminggu terakhir, kripto ini mengalami penurunan sekitar 24,76 persen.
4. Solana
Dikutip dari FX Street, harga Solana telah terjun bebas sejak 4 April 2022. Solana telah turun sekitar 88 persen dari harga tertingginya sepanjang masa yang pernah mencapai $261,5.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu, (15/06/2022) pukul 8.56 WIB, harga Solana berada di angka Rp 443.927. Jika melihat statistiknya selama satu minggu terakhir, kripto yang satu ini mengalami penurunan sekitar 25,34 persen.
5. Monero
Monero merupakan mata uang kripto yang terdesentralisasi. Sejak anjloknya pasar kripto belakangan ini, harga yang dimiliki Monero pun turut menurun.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 9.35 WIB, harga Monero berada di angka Rp 1.704.535. Melihat dari grafik statistiknya selama seminggu terakhir, kripto ini mengalami penurunan sekitar 39,70 persen.
Bahkan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Monero juga mengalami penurunan sekitar 5,78 persen.
Dikutip dari situs Forbes, anjloknya harga kripto ini disinyalir karena pasar kripto sendiri telah kehilangan lebih dari $ 160 miliar atau setara Rp 2,35 Triliun. Selain itu, pemberi pinjaman kripto AS Celcius Network juga menangguhkan semua penarikannya.
Baca juga : Bursa Aset Kripto Dibentuk
Lantas, mata uang kripto apa sajakah yang mengalami penurunan paling parah? Berikut beberapa diantaranya :
1. Bitcoin
Dalam sejarahnya, Bitcoin merupakan implementasi pertama dari mata uang kripto. Bitcoin sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai uang elektronik oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Dikutip dari Forbes, per 13 Juni 2022 Bitcoin turun ke level terendah sejak Desember 2020. Harganya sendiri sempat dibawah $20.000. Meski belum separah penurunan 2018, namun para ahli dalam hal ini mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk kedepannya. Terutama untuk para pemegang BTC ini.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/6/2022) pukul 08.45 WIB, harga bitcoin berada di angka Rp 326.471.702. Jika melihat statistiknya, harga Bitcoin ini mengalami penurunan yang cukup parah selama seminggu terakhir.
Tercatat kripto yang satu ini telah turun sekitar 29.50 persen dalam kurun waktu satu minggu ke belakang. Padahal, jika melihat beberapa bulan sebelumnya, harga Bitcoin masih berada di kisaran 800-900 juta rupiah.
2. Ethereum
Selain Bitcoin, Ethereum juga menjadi salah satu kripto yang cukup populer. Dalam sejarahnya, Ethereum pernah mencapai harga tertinggi yang mencapai sekitar Rp 60 juta lebih. Namun, saat ini Ethereum juga terkena dampak anjloknya pasar kripto.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 8.52, tercatat harga Ethereum berada di angka Rp 17.938.675. Dari statistiknya, kripto yang satu ini telah mengalami penurunan sekitar 33,88 persen dalam jangka waktu seminggu ke belakang.
Baca juga : Saat Harga Kripto Berjatuhan, Miliarder Mike Novogratz Tetap Setia pada Bitcoin
3. BNB
Menyusul di posisi berikutnya ada BNB. Binance Coin atau BNB merupakan mata uang kripto yang dimiliki Platform Binance. Sama halnya dengan BTC dan ETH, BNB juga mengalami penurunan harga.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 09.05 WIB, harga BNB berada di angka Rp 3.286.120. Melihat dari statistiknya selama seminggu terakhir, kripto ini mengalami penurunan sekitar 24,76 persen.
4. Solana
Dikutip dari FX Street, harga Solana telah terjun bebas sejak 4 April 2022. Solana telah turun sekitar 88 persen dari harga tertingginya sepanjang masa yang pernah mencapai $261,5.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu, (15/06/2022) pukul 8.56 WIB, harga Solana berada di angka Rp 443.927. Jika melihat statistiknya selama satu minggu terakhir, kripto yang satu ini mengalami penurunan sekitar 25,34 persen.
5. Monero
Monero merupakan mata uang kripto yang terdesentralisasi. Sejak anjloknya pasar kripto belakangan ini, harga yang dimiliki Monero pun turut menurun.
Berdasarkan data Coinmarketcap per Rabu (15/06/2022) pukul 9.35 WIB, harga Monero berada di angka Rp 1.704.535. Melihat dari grafik statistiknya selama seminggu terakhir, kripto ini mengalami penurunan sekitar 39,70 persen.
Bahkan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Monero juga mengalami penurunan sekitar 5,78 persen.
(bim)