13th SATU Indonesia Awards 2022: Bangun Negeri dengan Teknologi

Senin, 20 Juni 2022 - 21:30 WIB


Pakar Teknologi Informasi sekaligus juri 13th SATU Indonesia Awards 2022 Onno W. Purbo, Ph.D. (kanan atas), penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 Bidang Teknologi Hendra (kanan bawah), Founder & President Director Binar Academy Alamanda Shantika (kiri bawah), dan host Nirina Zubir (kiri atas) dalam acara webinar Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 bertema “Bangun Negeri dengan Teknologi” secara virtual Jumat sore (18/6).

Founder & President Director Binar Academy Alamanda Shantika berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam acara webinar Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 bertema “Bangun Negeri dengan Teknologi” secara virtual.

“Jadi, pertama kita melakukan pendekatan dulu ke pembudidaya tradisional bahwasannya ada teknologi baru yang bisa dipakai dan kita jelaskan seperti apa teknologinya, setelah itu baru kita sampaikan apa masalah yang bisa kita bantu dengan teknologi tersebut. Nah, di sanalah terjadi simbiosis mutualisme antara kita dan teman-teman pembudidaya tradisional. Dari situlah hubungan baik terjalin, itu membuat mereka sangat open dengan teknologi apapun yang kita bawa ke lokasi mereka,” jelas Hendra yang merupakan anak dari nelayan.

Lebih jauh lagi, Onno W. Purbo juga menekankan bahwa hal terpenting dari teknologi bukan hanya dari seberapa canggih teknologi tersebut, tetapi seberapa besar dampak dan manfaatnya untuk publik. Semakin besar dampaknya, maka semakin tinggi nilai guna dari sebuah teknologi untuk masyarakat dalam membangun negeri ini.

Terobos Pemikiran Tradisional dengan Teknologi BerbasisInternet of Things (IoT)

Berawal dari banyaknya nelayan yang kehilangan pekerjaan dari budi daya ikan kerapu di Situbondo, Jawa Timurmembuat Hendra yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya tergerak untuk membuat perubahan bagi para nelayan di sana. Di sisi lain, ia juga melihat potensi budi daya lobster di Indonesia yang belum tergarap dengan maksimal dan memiliki sejumlah kendala.

Hendra lalu berkeinginan untuk menyelesaikan kedua masalah tersebut. Sehingga pada 2015, ia mulai mengumpulkan data jumlah nelayan yang kehilangan pekerjaan dan potensi lobster yang ada di Situbondo serta mengukur keadaan air dan suhu di sana. Setelah dua tahun penelitian, akhirnya ia berhasil membuat sebuah kotak sensor berbasis Internet of Things (IoT) yang ditaruh di keramba untuk mengontrol kualitas air. Kotak itu kemudian disambungkan ke aplikasi Lobstech sehingga para nelayan bisa memantau kondisi air keramba dengan aplikasi di telepon genggamnya masing-masing.

Walaupun awalnya Hendra kesulitan memasarkan Lobstech kepada para nelayan yang masih berpikiran tradisional dan menganggap budi daya lobster tidak akan bisa berjalan, tapi akhirnya kegigihannya dalam mendekati nelayan-nelayan dengan skema bagi hasil membuahkan hasil.

Seiring berjalannya waktu, upaya Hendra menunjukkan hasil positif.Teknologi Lobstech kini sudah digunakan di sejumlah daerah seperti Situbondo, Pacitan, Jember, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hendra yang terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2021 kini sudah memiliki 15 pegawai dan berkeinginan agar nantinya ada 3.000 keramba terinstal teknologi IOT di Situbondo.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More