Diskon Gila-gilaan, China Borong Minyak Rusia
Selasa, 21 Juni 2022 - 10:52 WIB
SINGAPURA - Impor minyak mentah China dari Rusia telah melonjak 55% dari tahun sebelumnya ke rekor tertinggi sejak Mei 2022. Rusia sukses menggeser Arab Saudi sebagai pemasok utama.
Salah satu penyebabnya adalah perusahaan penyulingan minyak Rusia memberikan harga diskon besar-besaran di tengah sanksi terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina.
Berdasarkan data dari Administrasi Umum Kepabeanan China, impor minyak Rusia sebanyak hampir 8,42 juta ton pada Senin sudah termasuk pasokan yang dipompa melalui pipa Samudra Pasifik Siberia Timur dan pengiriman melalui laut dari pelabuhan Eropa dan Timur Jauh Rusia.
Pasokan tersebut setara 1,98 juta barel per hari (bph) naik seperempat dari 1,59 juta bph pada April. Melansir dari Reuters, China sebagai importir minyak terbesar dunia terus memembeli minyak Rusia.
Raksasa migas China seperti Sinopec dan Zhenhua Oil meningkatkan pembelian minyak dari Rusia lantaran tertarik dengan penawaran diskon besar-besaran. Pembelian minyak China ke Arab Saudi volumenya menurun.
Pada Mei lalu, pembelian minyak dari Arab Saudi hanya meningkat 9% YoY di posisi 7,82 juta ton atau sekitar 1,84 juta bph. Adapun jumlah tersebut turun dari 2,17 juta bph pada April. Rusia menduduki peringkat teratas impor minyak China.
Salah satu penyebabnya adalah perusahaan penyulingan minyak Rusia memberikan harga diskon besar-besaran di tengah sanksi terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina.
Berdasarkan data dari Administrasi Umum Kepabeanan China, impor minyak Rusia sebanyak hampir 8,42 juta ton pada Senin sudah termasuk pasokan yang dipompa melalui pipa Samudra Pasifik Siberia Timur dan pengiriman melalui laut dari pelabuhan Eropa dan Timur Jauh Rusia.
Pasokan tersebut setara 1,98 juta barel per hari (bph) naik seperempat dari 1,59 juta bph pada April. Melansir dari Reuters, China sebagai importir minyak terbesar dunia terus memembeli minyak Rusia.
Raksasa migas China seperti Sinopec dan Zhenhua Oil meningkatkan pembelian minyak dari Rusia lantaran tertarik dengan penawaran diskon besar-besaran. Pembelian minyak China ke Arab Saudi volumenya menurun.
Pada Mei lalu, pembelian minyak dari Arab Saudi hanya meningkat 9% YoY di posisi 7,82 juta ton atau sekitar 1,84 juta bph. Adapun jumlah tersebut turun dari 2,17 juta bph pada April. Rusia menduduki peringkat teratas impor minyak China.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda