Subsidi Energi Bengkak hingga Rp502 Triliun, Pengamat: Hapus Premium!

Kamis, 23 Juni 2022 - 13:30 WIB
"Menurut saya ini sesungguhnya bisa dibatasi, diberikan pembatasan-pembatasan agar subsidinya tepat sasaran," ucapnya.

Pertamina memang berupaya melakukan pembatasan dengan mengembangkan aplikasi MyPertamina, namun menurutnya itu sangat rumit dan akan menyulitkan SPBU untuk melakukan seleksi.

"Kalau menurut saya dibuat sederhana, yang boleh membeli Pertalite itu sepeda motor kemudian angkutan orang dan barang yang itu berhak memperoleh subsidi tadi. Nah dengan pembatasan tadi ini subsidinya juga bisa dikurangi," ungkapnya.



Kemudian solusi yang terakhir menurut Fahmy adalah menghapus bahan bakar jenis premium karena jumlahnya masih cukup besar. Sampai sekarang Pertamina masih mempertahankan BBM dengan ron 88.

"Meskipun sudah dibatasi di luar Jamali (Jawa, Madura dan Bali), tapi jumlahnya masih cukup besar dan subsidi serta impor kontennya kan cukup besar," paparnya.
(uka)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More