Rusia Potong Gas, Industri Jerman Dihadapkan Pilihan yang Menyakitkan

Kamis, 23 Juni 2022 - 20:22 WIB
Aurubis, smelter tembaga top Eropa, mengatakan, pihaknya juga mencari pengganti, tetapi mengadaptasi pembangkit listrik itu mahal dan memakan waktu.

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan salah satu dengan konsumsi energi besar di negara itu yang membayar 17 miliar euro untuk pemakaian energi setiap tahunnya.

Sampai invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, mereka masih fokus pada pengurangan emisi karbon sejalan dengan upaya Jerman untuk mengatasi perubahan iklim Uni Eropa. Sekarang yang menjadi prioritas adalah kelangsungan hidup, bahkan jika itu berarti perlambatan upaya untuk mengatasi pemanasan global.



Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck yang juga anggota Greens, mengatakan, ketergantungan yang lebih tinggi pada batu bara sebagai sumber energi akan menyebabkan jejak karbon Jerman kembali tumbuh.

"Ini sama sekali tidak menyenangkan bagi siapa pun yang berjalan melalui dunia saat ini dengan mata terbuka," katanya.

Pembakaran minyak untuk listrik, dan juga batu bara, sangat mencemari, dimana sebagian besar telah dihapus dari Eropa satu dekade lalu.

Secara historis, saat minyak dan gas lebih mahal dan batu bara adalah cara termurah untuk menjalankan pembangkit listrik. Sekarang, semua energi mahal dan pasar bergejolak membuat perhitungan menjadi sangat sulit. Harga listrik dan gas Eropa telah mencapai rekor dalam menanggapi kekhawatiran atas invasi Rusia ke Ukraina.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More