Eropa Coba Melupakan Gas Rusia, Mampukah AS Carikan Pasokan Pengganti?
Jum'at, 24 Juni 2022 - 17:16 WIB
TEXAS - Produsen gas alam cair Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan serangkaian kesepakatan untuk meningkatkan ekspor saat banyak Industri meninggalkan Eropa seiring krisis energi yang meningkat. Cheniere Energy, eksportir terbesar Amerika mengatakan, sudah mencapai keputusan akhir investasi untuk mendorong maju proyek yang akan meningkatkan kapasitasnya lebih dari 20 % pada akhir 2025,
Sementara itu kesepakatan pasokan jangka panjang juga telah diamankan seputar pembelian gas AS selama beberapa dekade mendatang. Perluasan fasilitas Cheniere di Corpus Christi di pantai Texas akan menambah 10 juta ton kapasitas pencairan setahun di atas 45 juta ton saat ini. Total kapasitas AS mencapai sekitar 99 juta ton.
Pengumuman itu datang di tengah kesibukan perjanjian jual beli LNG AS yang diresmikan pada hari Rabu, ketika eksportir Amerika memposisikan diri untuk mengisi kesenjangan Eropa yang berpaling dari impor Rusia.
Venture Global, eksportir lain di pantai Teluk Meksiko mengungkapkan, telah mencapai kesepakatan untuk menjual minyak 2 juta ton per tahun kepada Chevron selama periode 20 tahun. Cheniere juga menandatangani kontraknya sendiri dengan Chevron seharga 2 juta ton per tahun selama periode 15 tahun.
Kesepakatan Venture Global menandai kontrak besar kedua perusahaan dalam beberapa hari setelah mengumumkan rencana pada hari Selasa untuk menjual 1,5 juta ton per tahun kepada EnBW, salah satu perusahaan energi terbesar Jerman, dalam perjanjian jangka panjang pertama yang mengikat oleh perusahaan Jerman untuk membeli LNG AS.
Sementara itu grup bahan kimia Ineos mengumumkan, rencana untuk mulai memperdagangkan LNG. Di bawah perjanjian yang baru memasuki tahap awal dengan perusahaan swasta terbesar di Inggris. Dimana akan membeli 1,4 juta ton per tahun selama 20 tahun, bahan bakar dari proyek-proyek yang diusulkan oleh perusahaan AS Sempra Infrastructure.
Harga gas di Eropa sendiri telah melonjak lebih dari seperempat selama seminggu terakhir usai Rusia memangkas kapasitas pipa ekspor gas utamanya ke Jerman. Kondisi itu memicu kekhawatiran bahwa Moskow menggunakan ekspor gasnya sebagai tanggapan atas sanksi Uni Eropa (UE) setelah invasi ke Ukraina.
Di sisi lain Kepala Badan Energi Internasional, Fatih Birol mengatakan, Eropa harus segera bersiap untuk pemutusan total ekspor gas Rusia musim dingin ini. Dimana Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk memotong permintaan dan menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah menua untuk tetap terbuka.
Sementara itu kesepakatan pasokan jangka panjang juga telah diamankan seputar pembelian gas AS selama beberapa dekade mendatang. Perluasan fasilitas Cheniere di Corpus Christi di pantai Texas akan menambah 10 juta ton kapasitas pencairan setahun di atas 45 juta ton saat ini. Total kapasitas AS mencapai sekitar 99 juta ton.
Pengumuman itu datang di tengah kesibukan perjanjian jual beli LNG AS yang diresmikan pada hari Rabu, ketika eksportir Amerika memposisikan diri untuk mengisi kesenjangan Eropa yang berpaling dari impor Rusia.
Venture Global, eksportir lain di pantai Teluk Meksiko mengungkapkan, telah mencapai kesepakatan untuk menjual minyak 2 juta ton per tahun kepada Chevron selama periode 20 tahun. Cheniere juga menandatangani kontraknya sendiri dengan Chevron seharga 2 juta ton per tahun selama periode 15 tahun.
Kesepakatan Venture Global menandai kontrak besar kedua perusahaan dalam beberapa hari setelah mengumumkan rencana pada hari Selasa untuk menjual 1,5 juta ton per tahun kepada EnBW, salah satu perusahaan energi terbesar Jerman, dalam perjanjian jangka panjang pertama yang mengikat oleh perusahaan Jerman untuk membeli LNG AS.
Sementara itu grup bahan kimia Ineos mengumumkan, rencana untuk mulai memperdagangkan LNG. Di bawah perjanjian yang baru memasuki tahap awal dengan perusahaan swasta terbesar di Inggris. Dimana akan membeli 1,4 juta ton per tahun selama 20 tahun, bahan bakar dari proyek-proyek yang diusulkan oleh perusahaan AS Sempra Infrastructure.
Harga gas di Eropa sendiri telah melonjak lebih dari seperempat selama seminggu terakhir usai Rusia memangkas kapasitas pipa ekspor gas utamanya ke Jerman. Kondisi itu memicu kekhawatiran bahwa Moskow menggunakan ekspor gasnya sebagai tanggapan atas sanksi Uni Eropa (UE) setelah invasi ke Ukraina.
Di sisi lain Kepala Badan Energi Internasional, Fatih Birol mengatakan, Eropa harus segera bersiap untuk pemutusan total ekspor gas Rusia musim dingin ini. Dimana Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk memotong permintaan dan menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah menua untuk tetap terbuka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda