Indonesia Jadi Negara Digital Berdaulat, Menkominfo: Ada 4 Hal Kita Perhatikan
Kamis, 30 Juni 2022 - 19:05 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, Johnny G Plate menyampaikan, pemerintah telah merancang peta jalan Indonesia digital 2021-2024. Hal itu sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara digital yang berdaulat.Selain itu di tingkat kawasan ASEAN, Pemerintah Indonesia juga sudah mempunyai kesepakatan ASEAN digital masterplan 2025.
"Setidaknya dua hal tersebut, baik itu peta jalan maupun ASEAN digital master plan ada empat hal yang kita perhatikan," ujar Johnny pada acara MNC Forum LXIV, Kamis (30/6/2022).
Terang dia, pertama berkaitan dengan infrastruktur digital. Dalam hal ini pemerintah akan memperluas jangkauan infrastruktur digital dan konektivitas serta memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan untuk pertumbuhan inklusif.
Kedua, regulasi yang mendukung teknologi digital. Ketiga adalah pengaturan spektrum frekuensi. Kemudian yang keempat, pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) digital, dalam hal ini perberdayaan UMKM melalui pelatihan-pelatihan talenta digital.
"Guna menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan, maka dibutuhkan infrastruktur digital yang mumpuni sebagai fondasi pelaksana transformasi digital di seluruh penjuru negeri kita," seru Johnny.
Lebih lanjut Johnny menjelaskan, sejauh ini pemerintah telah membangun 459.111 kilometer (km) jaringan fiber optic backbone nasional. Terdiri dari 344.007 km kabel darat, 115.104 km kabel bawah laut, 12.399 km palapa ring, 446.712 km operator telekomunikasi.
"Apakah itu semua sudah selesai? Tentu belum. Kita perlu terus menghubungkan titik-titik yang belum tersambung dengan fiber optic backbone layer kita," ucap dia.
Tahun 2022 ini, tambah Johnny, Kominfo akan menghubungkan sekitar 12.100 km tambahan jaringan fiber optic agar fiber optic nasional terhubung di seluruh kawasan Indonesia.
"Setidaknya dua hal tersebut, baik itu peta jalan maupun ASEAN digital master plan ada empat hal yang kita perhatikan," ujar Johnny pada acara MNC Forum LXIV, Kamis (30/6/2022).
Terang dia, pertama berkaitan dengan infrastruktur digital. Dalam hal ini pemerintah akan memperluas jangkauan infrastruktur digital dan konektivitas serta memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan untuk pertumbuhan inklusif.
Kedua, regulasi yang mendukung teknologi digital. Ketiga adalah pengaturan spektrum frekuensi. Kemudian yang keempat, pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) digital, dalam hal ini perberdayaan UMKM melalui pelatihan-pelatihan talenta digital.
"Guna menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan, maka dibutuhkan infrastruktur digital yang mumpuni sebagai fondasi pelaksana transformasi digital di seluruh penjuru negeri kita," seru Johnny.
Lebih lanjut Johnny menjelaskan, sejauh ini pemerintah telah membangun 459.111 kilometer (km) jaringan fiber optic backbone nasional. Terdiri dari 344.007 km kabel darat, 115.104 km kabel bawah laut, 12.399 km palapa ring, 446.712 km operator telekomunikasi.
"Apakah itu semua sudah selesai? Tentu belum. Kita perlu terus menghubungkan titik-titik yang belum tersambung dengan fiber optic backbone layer kita," ucap dia.
Tahun 2022 ini, tambah Johnny, Kominfo akan menghubungkan sekitar 12.100 km tambahan jaringan fiber optic agar fiber optic nasional terhubung di seluruh kawasan Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda