Rusia Bergerak Mengambil Kendali Proyek Raksasa Minyak dan Gas Sakhalin-2
Sabtu, 02 Juli 2022 - 19:50 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Jepang Koichi Hagiuda mengutarakan, pemerintah tidak menganggap keputusan itu sebagai permintaan.
"Keputusan itu tidak berarti bahwa impor LNG Jepang akan menjadi tidak mungkin, tetapi perlu untuk mengambil semua langkah yang mungkin dalam persiapan untuk keadaan yang tidak terduga," katanya.
Pemerasan Gas
Kepala Penelitian Energi dan Sumber Daya Terpadu di Credit Suisse, Saul Kavonic mengatakan, produksi LNG Rusia dari proyek-proyek seperti Sakhalin-2 kemungkinan akan mendapatkan tekanan seiring waktu karena keahlian dan suku cadang asing menjadi tidak tersedia.
"Ini akan memperketat pasar LNG secara material dalam dekade ini," katanya.
Setiap peningkatan keterlibatan pemerintah Rusia hanya akan membuat pengadaan dari proyek-proyek ini lebih sulit bagi banyak pembeli, katanya. Dia menambahkan, bahwa Jepang segera mencari opsi pasokan alternatif.
"Keputusan itu tidak berarti bahwa impor LNG Jepang akan menjadi tidak mungkin, tetapi perlu untuk mengambil semua langkah yang mungkin dalam persiapan untuk keadaan yang tidak terduga," katanya.
Pemerasan Gas
Kepala Penelitian Energi dan Sumber Daya Terpadu di Credit Suisse, Saul Kavonic mengatakan, produksi LNG Rusia dari proyek-proyek seperti Sakhalin-2 kemungkinan akan mendapatkan tekanan seiring waktu karena keahlian dan suku cadang asing menjadi tidak tersedia.
"Ini akan memperketat pasar LNG secara material dalam dekade ini," katanya.
Setiap peningkatan keterlibatan pemerintah Rusia hanya akan membuat pengadaan dari proyek-proyek ini lebih sulit bagi banyak pembeli, katanya. Dia menambahkan, bahwa Jepang segera mencari opsi pasokan alternatif.
(akr)
tulis komentar anda