Media Sosial Jadi Strategi Selamatkan Bisnis Tas Pavorit Milenial

Kamis, 07 Juli 2022 - 11:14 WIB
Bisnis tote bag asal Bandung berhasil bertahan dengan memanfaatkan media sosial. Foto/Ist
JAKARTA - Tote bag , tas dengan desain simple berbentuk kotak yang dilengkapi dengan dua tali pegangan dan perekat sebagai kancing atau penutup, semakin digemari masyarakat sebagai pengganti tas ransel. Keberadaanya pun semakin populer setelah menjadi favorit kalangan milenial karena simpel dan juga fashionable untuk digunakan.



Tingginya permintaan akan produk tote bag direspons oleh Fassystore untuk membuat beragam tote bag yang kini mudah didapatkan di e-commerce dan marketplace. Kehadiran brand Fassystore sendiri berawal dari keresahan owner yang kala itu masih kuliah dan kesulitasn mendapatkan tas yang fasionable dengan harga terjangkau untuk dipakai sehari-hari oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Akhirnya kami membuat beberapa produk untuk dijual ke teman-teman. Dan karena respons penjualan bagus, akhirnya dijual untuk umum,” ujar Aldila Anggraeni selaku owner Fassystore, dikutip Kamis (7/7/2022).



Diakui, pada mulanya Fassystore hanya membuat satu jenis tote bag biasa saja dengan model yang timeless, sehingga bisa dipakai sampai kapan pun tanpa mengikuti tren. Dan seiring berjalannya waktu, semakin banyak permintaan, Fassystore membuat beragam variasi model yang bisa dipakai untuk berbagai acara, seperti acara formal dan cassual.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin banyak, sampai saat ini Fassystore masih memproduksi produk sendiri, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses jahit hingga menjadi tas tote bag yang siap dijual. Dan ketika permintaan sedang banyak, Fassystore juga bekerja sama dengan vendor atau konveksi lain untuk membantu proses produksi.

Brand Fassystore sendiri hadir sejak tahun 2011, saat owner sedang menempuh kuliah di Kota Bandung. Bisnisnya semakin berkembang saat Fassystore merambah penjualan online di media sosial Facebook pada tahun 2013. Dengan tetap mempertahankan kualitas dan harga yang terjangkau, Fassystore semakin dikenal dan diminati di luar Kota Bandung yang akhirnya membuat mereka memproduksi tas yang lebih beravariatif.

“Karena melihat kesempatan bisnis di dunia online kami memanfaatkan semua media sosial yang ada dan baru saat itu, seperti Twitter, Instagram, dan marketplace. Alhasil penjualan semakin baik dari tahun ke tahun,” imbuh Aldila.

Selama pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 dan 2021, perkembangan bisnis Fassystore sempat terpengaruh. Dihadapkan pada situasi tersebut, Fassystore berinovasi dengan terus memperluas penjualan secara online, hingga meningkatkan branding dan promosi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More