Tak Perlu Ruwet Batasi BBM, Pengamat: Mobil Sebaiknya Dilarang Pakai Pertalite
Senin, 11 Juli 2022 - 15:35 WIB
JAKARTA - Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi menyarankan agar mobil dilarang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Hal itu sebagai upaya mudah dan tidak beretele-tele dalam mengimplementasikan pembatasan BBM .
"Pembatasan BBM dibuat sederhana saja. Sebaiknya mobil dilarang memakai Pertalite untuk menurunkan beban subsidi," tandas Fahmy Radhi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (11/7/2022).
Menurut dia pembatasan BBM menggunakan aplikasi MyPertamina tidak efektif. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang gagap teknologi dan terbilang cukup ruwet untuk diimplementasikan. "Mekanisme yang langsung menyasar objek akan lebih mudah diterapkan," kata dia.
Tak hanya itu, pola pembatasan tersebut juga dinilai mampu mengantisipasi peningkatan migrasi dari BBM non subsidi ke penugasan atau subsidi agar beban subsidi energi tidak tambah jebol. "Pembatasan tersebut diperlukan untuk menurunkan beban subsidi," tandas dia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin dan rentan miskin mengonsumsi 20 persen BBM subsidi selebihnya 60 persen dikonsumsi kalangan menengah ke atas. Sebab itu, pemerintah bersama Pertamina akan membatasi penggunaan BBM penugasan jenis Pertalite dan Solar Subsidi melalui aplikasi MyPertamina dengan pendaftaran dimulai 1 Juli 2022 melalui kriteria kendaraan.
"Pembatasan BBM dibuat sederhana saja. Sebaiknya mobil dilarang memakai Pertalite untuk menurunkan beban subsidi," tandas Fahmy Radhi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (11/7/2022).
Menurut dia pembatasan BBM menggunakan aplikasi MyPertamina tidak efektif. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang gagap teknologi dan terbilang cukup ruwet untuk diimplementasikan. "Mekanisme yang langsung menyasar objek akan lebih mudah diterapkan," kata dia.
Tak hanya itu, pola pembatasan tersebut juga dinilai mampu mengantisipasi peningkatan migrasi dari BBM non subsidi ke penugasan atau subsidi agar beban subsidi energi tidak tambah jebol. "Pembatasan tersebut diperlukan untuk menurunkan beban subsidi," tandas dia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin dan rentan miskin mengonsumsi 20 persen BBM subsidi selebihnya 60 persen dikonsumsi kalangan menengah ke atas. Sebab itu, pemerintah bersama Pertamina akan membatasi penggunaan BBM penugasan jenis Pertalite dan Solar Subsidi melalui aplikasi MyPertamina dengan pendaftaran dimulai 1 Juli 2022 melalui kriteria kendaraan.
(nng)
tulis komentar anda