Negara-negara Ini Pernah Bangkrut di Era Modern, Nomor 3 Kuasai Nuklir

Selasa, 12 Juli 2022 - 15:52 WIB
2. Argentina

Argentina menyatakan kebangkrutan pada tahun 2001 dengan utang sebesar USD145 miliar. Kebijakan negara itu yang mematok peso ke dolar AS, utang publik yang tidak terkendali, dan korupsi yang merajalela membuat negara itu tidak mampu menghadapi sejumlah guncangan ekonomi. Pada tahun 2001, dengan pengangguran lebih dari 20%, Argentina menyatakan default utang terbesar dalam sejarah.

3. Rusia

Sepanjang sejarah, Rusia telah menyatakan dirinya bangkrut sebanyak 9 kali. Terakhir pada tahun 1998 dengan utang sebesar USD17 miliar. Efek dari krisis keuangan Asia dan penurunan permintaan minyak memberikan tekanan pada ekonomi Rusia yang telah menanggung utang internasional yang luar biasa dan menderita penurunan produktivitas nasional.

Rusia hanya akan mampu membayar kembali kurang dari USD10 miliar dari USD17 miliar utangnya kepada Dana Moneter Internasional, dan ekonomi Rusia mengalami kontraksi 5,3% pada tahun 1998 karena pengangguran mencapai 13%.

4. Meksiko

Meksiko gagal membayar pinjaman negara senilai USD80 miliar pada tahun 1982. Utang publik tumbuh dengan pesat karena program ekspansi fiskal besar-besaran dari pemerintahan Luis Echeverria. Menyusul guncangan minyak pada akhir 1970-an dan kondisi ekonomi yang memburuk, peso Meksiko terdepresiasi 50%, tetapi pemerintah masih tidak dapat membayar utangnya, menyebabkan Meksiko gagal membayar pinjaman AS dan IMF.

5. Libanon

Krisis Lebanon dimulai pada akhir 2019 setelah pemerintah mengumumkan pajak-pajak baru, termasuk biaya bulanan USD6 untuk menggunakan panggilan suara Whatsapp. Langkah-langkah tersebut memicu kemarahan yang lama membara terhadap kelas penguasa dan protes massa selama berbulan-bulan.

Pada Maret 2020, Lebanon gagal membayar kembali utangnya yang pada saat itu bernilai sekitar USD90 miliar atau 170% dari PDB negara tersebut. Pada Juni 2021, dengan mata uang yang telah kehilangan hampir 90% nilainya, Bank Dunia mengatakan krisis tersebut menempati peringkat salah satu yang terburuk di dunia dalam lebih dari 150 tahun. Pada April 2020, Wakil Perdana Menteri pemerintah Lebanon Saadeh al-Shami mengumumkan kebangkrutan negara dan Bank Sentral Lebanon.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More