Banyak Industri Tiarap karena Corona, Eh Industri Rokok Tetap Ngebul

Jum'at, 26 Juni 2020 - 18:10 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wabah Covid-19 yang merebak di Tanah Air telah membuat sejumlah sektor industri tiarap. Pelan tapi pasti, antara Mei hingga Juni 2020, beberapa sektor industri mulai merangkak akibat sejumlah aktivitas ekonomi yang bergerak dengan adanya New Normal.

Pergerakan itu mulai terjadi di beberapa sektor industri, seperti misalnya secara agregat di sektor-sektor bangunan, jasa keuangan, dan teknologi informasi. Pun sektor lainya, seperti alat berat dan permesinan.

"Demikian juga untuk sektor-sektor pertambangan, packaging, dan pembangkit energi. Semua itu juga sudah mulai naik," ujar Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian , di Jakarta, Jumat (26/6/2020).



Dia memastikan, data yang dimiliki pihaknya menyebut bahwa terdapat sejumlah indikator yang bisa dilihat terkait hal itu. Sebelumnya, hampir seluruh sektor, dari otomotif hingga pertambangan, mengalami penurunan yang cukup dalam.

"Semuanya turun hingga mendekati minus 37%, dan tentunya hal ini jelas berbeda dengan (periode yang sama) di tahun 2019," katanya. ( Baca:Banyak Negara Sepakat Vaksin Corona tanpa Hak Kekayaan Intelektual )

Sejatinya, menurut Airlangga, terdapat juga sejumlah sektor industri yang tidak terlalu terkena imbas Covid-19, seperti misalnya sektor rokok dan tembakau.

"Mungkin karena makin pusing, maka makin banyak orang yang merokok. Itu kita lihat dari pendapatan cukai rokok yang masih baik," imbuhnya.

Selain itu, ada juga sektor makanan dan bahan-bahan kebutuhan pokok, yang tercatat masih bisa mengalami pertumbuhan sekitar 13% selama masa pandemi Covid-19. Kemudian, ada juga sektor batu bara, yang juga masih tumbuh per Juni 2020. Kenaikan batu bara mengikuti sektor farmasi yang kebutuhannya juga masih tinggi, baik secara domestik maupun global, yakni mencapai 13%.

"Lalu ada juga minyak nabati terutama CPO, karena kita berhasil membuat program B30. Itulah sektor-sektor yang dapat membantu perekonomian Indonesia untuk recovery lebih cepat," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More