Mantul, Investor Milenial Kian Merangsek Pasar Modal
Jum'at, 26 Juni 2020 - 20:05 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia mengklaim jumlah investor pasar modal setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Hingga Mei lalu saja, total investor di pasar modal mencapai 2,8 juta investor, atau meningkat 13% dibanding akhir tahun lalu yang sebanyak 2,4 juta investor.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia(BEI) Hasan Fawzi mengatakan, ada yang menarik dari investor pasar modal yang masuk dalam beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, baik investor di saham, reksa dana, maupun obilgasi, investor kawula muda atau generasi milenial justru mendominasi.
Rinciannya, total investor berusia di bawah 30 tahun hampir 45% dari total investor pasar modal. Sedangkan untuk investor dengan rentan usia 31 tahun hingga 40 tahun sebesar 25% dari total ivenstor di pasar modal.
"Sebetulnya investor muda sampai 40 tahun, hingga sekarang ada 70% (dari total investor pasar modal)," ujar Hasan dalam diskusi virtual, Jumat (26/6/2020). ( Baca:Milenial di BUMN, Ekonom: Pelajari Model Bisnis Agar Tak Salah Langkah )
Hasan melanjutkan, dalam empat tahun terakhir memang investor milenial kian terus merangsek masuk. Bahkan, untuk usia antara 18 hingga 25 tahun jumlahnya meningkat 338% sejak 2016 yang lalu.
"Di rentang 18 sampai 25 tahun bertumbuh hampir 3,5 kali dari angka di akhir 2016 atau lebih dari 338%. Selanjutnya, di usia antara 26 tahun sampai 30 tahun tumbuh lebih dari 2 kali," imbuhnya.
Sementara pada rentang usia 31-40 tahun tumbuh 113,85%. Sedangkan untuk usia 41 tahun ke atas masih mengalami pertumbuhan, namun jumlahnya relatif rendah.
"Segmen di atas 41 tahun bertumbuh, tapi lebih rendah dibanding usia bawahnya," beber Hasan.
Menurutnya, peningkatan jumlah investor milenial karena pihaknya sudah melakukan pendekatan aksesibilitas pada investor ritel yang berusia muda. Misalnya saja, dengan menggulirkan kampanye "Yuk Nabung Saham". Kemudian, menggandeng agen mitra untuk membuka rekening dengan jumlah saldo rekening awal yang sangat terjangkau.
"Yang sekarang dapat memulai di angka Rp100 ribu. Itu ternyata menarik investor usia muda untuk memulai di pasar modal kita, khususnya di pasar saham," tandasnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia(BEI) Hasan Fawzi mengatakan, ada yang menarik dari investor pasar modal yang masuk dalam beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, baik investor di saham, reksa dana, maupun obilgasi, investor kawula muda atau generasi milenial justru mendominasi.
Rinciannya, total investor berusia di bawah 30 tahun hampir 45% dari total investor pasar modal. Sedangkan untuk investor dengan rentan usia 31 tahun hingga 40 tahun sebesar 25% dari total ivenstor di pasar modal.
"Sebetulnya investor muda sampai 40 tahun, hingga sekarang ada 70% (dari total investor pasar modal)," ujar Hasan dalam diskusi virtual, Jumat (26/6/2020). ( Baca:Milenial di BUMN, Ekonom: Pelajari Model Bisnis Agar Tak Salah Langkah )
Hasan melanjutkan, dalam empat tahun terakhir memang investor milenial kian terus merangsek masuk. Bahkan, untuk usia antara 18 hingga 25 tahun jumlahnya meningkat 338% sejak 2016 yang lalu.
"Di rentang 18 sampai 25 tahun bertumbuh hampir 3,5 kali dari angka di akhir 2016 atau lebih dari 338%. Selanjutnya, di usia antara 26 tahun sampai 30 tahun tumbuh lebih dari 2 kali," imbuhnya.
Sementara pada rentang usia 31-40 tahun tumbuh 113,85%. Sedangkan untuk usia 41 tahun ke atas masih mengalami pertumbuhan, namun jumlahnya relatif rendah.
"Segmen di atas 41 tahun bertumbuh, tapi lebih rendah dibanding usia bawahnya," beber Hasan.
Menurutnya, peningkatan jumlah investor milenial karena pihaknya sudah melakukan pendekatan aksesibilitas pada investor ritel yang berusia muda. Misalnya saja, dengan menggulirkan kampanye "Yuk Nabung Saham". Kemudian, menggandeng agen mitra untuk membuka rekening dengan jumlah saldo rekening awal yang sangat terjangkau.
"Yang sekarang dapat memulai di angka Rp100 ribu. Itu ternyata menarik investor usia muda untuk memulai di pasar modal kita, khususnya di pasar saham," tandasnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
(uka)
tulis komentar anda